Chapitre 183: I FEEL ALONE - Terbang

Gue mengintip ke dalam. Di dalam sana masih terdapat banyak siswa, bahkan masih ada guru yang sedang mengajar. Ternyata anak IPA lebih rajin ya? Haha.

Gue tertawa sebentar. Gue mengedarkan pandangan gue melirik ke arah ruangan kelas IPA. Masih banyak kelas yang pintunya masih tertutup rapat.

Itu artinya mereka masih belajar. Di sinilah gue merasa beruntung karena gue tidak masuk ke kelas IPA. Jadi, gue bisa pulang lebih awal hore.

Gue berdiri di dekat tembok sambil memperhatikan para siswa yang sedang berlalu lalang di bawah. Gue memperhatikan beberapa dari mereka yang terlihat sedang sibuk.

5 menit berlalu dan ya, dia belum keluar. Gue akhirnya mengambil handphone gue dan membuka aplikasi.

Gue memainkan handphone gue untuk menghilangkan kebosanan saat sedang menunggunya. Gue heran, betah banget sih anak IPA kalau belajar.

"Lagi nunggu siapa?" suara itu berhasil membuat gue sedikit kaget saat gue tengah memperhatikan layar ponsel gue.