Mata Arion mengedar. Mencari keberadaan gadis yang membolos pada jam pelajaran pertama. Dia sudah mengunjungi kolam renang indoor yang sering menjadi tempat persembunyiannya. Namun, gadis yang Arion cari tak kunjung dia lihat.
Beberapa menit lagi jam pelajaran ke dua akan dimulai. Arion harus segera masuk kelas sebelum bel berbunyi. Sebentar lagi akan ada ujian. Dia tidak bisa sampai mendapat alpha di mata pelajaran matematika. Afka pasti akan mengamuk.
Pemuda itu duduk di kursinya. Memperhatikan kursi di depannya yang kosong. Tak ada Thea. Hidupnya terasa sangat hampa. Hanya beberapa jam berpisah saja Arion sudah merindukan ocehan Thea. Dia merindukan note berbentuk peach yang selalu dia dapatkan. Di liriknya isi tas yang berisi sampah dari note yang Thea berikan padanya. Arion mengoleksi semua itu.
Tiba-tiba, seorang perempuan duduk di kursi itu. Matanya berwarna coklat gelap dengan rambut hitam yang menjuntai. Arion memicing tak suka.
"Aku akan duduk di sini, Arion." Katanya.