Area pemakaman terlihat legang. Hanya rerumputan tinggi dibawah pohon-pohon rindang yang mengelilingi area pemakaman tersebut. Seorang gadis menggandeng tangan suaminya berjalan menyusuri area pemakaman. Dia mengenakan maxi dress berwarna putih. Dress sepanjang mata kaki dengan detail balon pada lengannya terlihat indah di tubuh gadis tersebut. Suaminya sampai tak dapat mengalihkan pandangannya dari sang istri.
Keduanya sampai di sebuah makam yang terlihat masih baru. Nama Raila Anastasya tertera tepat di samping makam Dricko Sutomo. Tentu saja ini perbuatan Zyan yang telah membeli tanah itu sejak dulu kala.
"Aku gak nyangka kalau ucapan Bunda dulu benar-benar terjadi." Ucap Afka. Ghirel menengadah menatap sang suami yang masih berdiri sedangkan gadis itu sudah berjongkok sambil membersihkan batu nisan Bunda Raila.
"Bunda pernah minta sama Papah buat dimakamin di samping Ayah." Kata Afka menyadari sorot mata bertanya dari Ghirel.