"Pasien berhasil kami selamatkan. Untung saja kalian membawa pasien ke rumah sakit tepat waktu. Terlambat sedikit saja bisa membuat pasien tidak tertolong. Meskipun lukanya tidak terlalu dalam, tetapi tetap saja itu bisa berakibat sangat fatal."
Sisk, Fran, Lily, dan Junco bisa bernafas lega sekarang setelah mendengarkan berita baik tersebut. Ghirel tidak pergi, dan dia harus memberi pelajaran pada Afka dengan hal yang setimpal.
"Pasien akan segera di pindahkan ke ruang VVIP sesuai dengan kemauan wali. Kalian bisa menjenguknya di sana." Lanjut dokter tersebut.
Siska dan Fran saling berpandangan. Mereka belum sempat mengurus apapun. Tetapi, keduanya langsung tau siapa wali yang dokter itu maksudkan setelah melihat Zyan menghampiri mereka.
"Om?" Panggil Siska.
Lily sekarang terlihat semakin kebingungan. Dia baru menyadari bahwa sosok di depannya tak lain adalah Ayah Afka, Zyan Fedrick selaku pemilik Fedrick Company.