"Sayang sekali … hanya karena genre LGBT, film kita tidak terpilih untuk ditayangkan pada festival nanti," keluh Two.
"Memang apa salahnya jika LGBT? Bukankah film kita juga memiliki sisi edukasinya?" gerutu First, sebagai ketua dalam kelompok tugasnya.
"Sudah … tidak perlu disesali. Setidaknya nilai kita mendapat nilai yang tinggi. Itu sudah termasuk apresiasi untuk kita," tutur Sky, berusaha untuk membuat First lebih berlapang dada karena film mereka yang tidak terpilih.
"Benar Sky bilang. Kita lebih baik berlapang dada. Karena tidak semua orang bisa menerima LGBT. Meski sebenarnya aku juga bertanya dalam hati, apa salahnya dengan gender LGBT? Apa salahnya jika LGBT?"
***
Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore dan kelas Moon baru saja berakhir. Ia dan Nabi segera keluar dari kelas dengan terburu-buru, menuju area parkir mobil. Terlihat dari koridor, Cloud sedang menunggu di depan mobil Moon, dengan bersandar di bagian depannya.