Chapitre 230: Rumah Baru tuan Presiden

=Ge POV=

Pelayan selalu mengantarkan makanan ke kamar, mereka tidak mengijinkanku keluar jika hanya untuk makan seorang diri. Mereka bilang keselamatanku adalah yang utama aku merasa tersanjung dengaan semua itu namun aku cukup tidak nyaman karena aku terbiasa melakukan banyak hal sesuai dengan kainginan.

Bang Arlan bilang ada kemungkinan para pemberomtak menyiapkan hal lain sebagai bentuk pemberontakan mereka pada Gedung Kuning, sehingga dia menyarankan kepada pasukan keamanan untuk memperketat penjagaan untukku.

Aku belum berkesampatan untuk menemui tuan Hadiyaksa, beliau selalu sedang istirahat saat aku mengunjungi ruangannya. Penjaga membiarkanku masuk, hanya saja sangat tidak sopan jika aku harus mengganggu waktu istirahat beliau yang sangat berharga.

Aku tahu, di usia yang sudah tidak lagi muda, beliau memerlukan banyak istirahat dan pemulihan kekuatan dari makanan sehat yang dihidangkan oleh pelayan.