Seketika itu juga wajah dan leher Karina terasa panas dan terbakar. Semua ucapan atau kalimat ejekan yang tadinya berada di ujung lidahnya kini kembali tertelan. Ia tidak tahu harus melakukan apa atau mengatakan apa begitu ia bertatapan mata dengan Oscar, pria dingin yang jauh lebih berkuasa darinya.
Kalau misalnya Karina mengatakan yang sejujurnya, apa yang ada di dalam hatinya, kalau ya, Lisa memang wanita miskin, ia tahu konsekuensi apa yang harus ia hadapi. Mengejek Lisa miskin sama saja seperti sedang mengejek kalau Oscar adalah pria miskin. Dan apa yang diketahui oleh Karina selama ini, Oscar selalu berlagak seperti kaca pribadi Lisa. menampar pipi Lisa, sama saja seperti menampar pipi Oscar. Mengejek wanita itu, sama saja seperti ia sedang mengejek Oscar.
Mana mungkin Karina mengatakan kalau Lisa adalah wanita miskin sedangkan Lisa memiliki suami yang jauh lebih kaya dari Ayah tirinya?