Lisa turun dari mobil Mercedes hitam Rangga ketika sampai di depan pagar kos yang tampak gelap tak berpenghunin itu.
Lisa memutar tubuhnya seraya menutup pintu mobil dan berkata, "Terima kasih buat tumpangannya Ngga."
Pria itu membalas dengan anggukan kecil di kepalanya. "Gue tungguin sampe lo masuk baru gue cabut."
Lisa membalikkan tubuhnya, ia mengeluarkan kunci pagar dan masuk.
Malam itu suasana di antara keduanya sangat canggung dan hening.
Keesokan harinya di kantor, Lisa dan Rangga tampak sama - sama saling menghindari satu sama lain untuk berpapasan. Bahkan ketika salah satu dari mereka bertemu di ambang pintu, mereka hanya saling mencuri lirikan dan menunduk.
Seolah ada dinding tak kasat mata diantara Lisa dan Rangga.