Jika berpikir soal anak setengah dewa dan iblis apakah dia akan sama seperti iblis atau dewa. Nyatanya dia akan mirip keduanya dan sama-sama imbang dalam gen. Tapi hal itulah yang membuat anak itu harus berada dalam jembatan yang kapan saja bisa rubuh. Alasannya cukup mudah, dia akan sering ikut dalam masalah dari dua kaum tersebut.
Apalagi kedua kaum itu sama-sama bertolak belakang, jika iblis dengan kekuatan kegelapan dan sikap arogan dan sombongnya. Maka dewa adalah kebalikan dari mereka seperti para angel. Itulah yang cenora rasakan selama ini, menjadi anak yang hidup bagai di atas jembatan rusak itu membuat dirinya kebingungan.
Apa yang harus dia lakukan, apa dia bisa memilih salah satu dari kaumnya. Tapi akibat azazel yang memberinya kasih sayang membuat cenora ikut bersama azazel. Dia menjadi kata-kata bagi azazel dan juga menjadi boneka yang paling azazel inginkan. Dia tau soal itu tapi apa yang bisa cenora lakukan jika dewa zeus menganggapnya tak ada.