Ruangan yang terlihat luas dengan cahaya remang remang dari sebuah lilin tidak membuat pemilik tempat itu merasa takut. Tak ada satu pun cahaya matahari yang menembus ruangan itu. Apalagi hari sudah malam membuat ruangan itu semakin gelap. Tempat itu terlihat ramai dengan beberapa orang yang tengah berbincang. Bahkan mereka tak merasa terganggu karena pencahayaan yang minim. Mereka bahkan terlihat biasa saja dan tak peduli akan hal itu. Sampai seorang dengan sayap kelelawar di punggung nya masuk membuat semua yang ada disana terdiam dan membungkuk.
Langkah kaki orang orang itu sangat santai tapi terlihat berwibawa. Terlihat jelas gigi taring di kedua sisi bibirnya yang terlihat jelas dengan bibir yang semerah darah. Jubah panjangnya ikut bergerak sesuai irama gerakan orang itu. Tatapan tajam dari orang itu terlihat mengerikan dengan bola mata yang berwarna perak. Sampai di tempat yang menjadi tujuannya dia bisa duduk tenang dengan tatapan menatap rendah semua orang yang ada disana.