Richard, Rend, dan Michel hanya tersenyum tipis melihat kekesalan Kisha yang terlihat jelas. Richard memang paling bisa jika menjuliti Kisha, sudah terbukti dengan wajah Kisha yang terlihat kesal saat ini.
"Ada apa dengan tangan dan kakimu Kisha?" tanya Rendy tiba-tiba.
Mendengar hal itu, Richard langsung mengalihkan pandangannya pada Kisha. Dan benar saja, siku-siku tangan dan kakinya terluka bahkan sampai di perban.
"Tidak apa, hanya luka kecil." jawab Kisha seadanya.
Rendy dan Richard menatap Kisha dengan heran, tidak biasanya Kisha terluka seperti itu. Pasti ada sesuatu yang terjadi, dan hal itu cukup membuat Kisha tidak bisa diam saja. Tapi mereka tidak berani mempertanyakan hal itu, karna biasanya Kisha selalu tutup mulut untuk apapun masalah yang terjadi padanya.
"Ah ya Richard, Michel ingin bertanya beberapa hal padamu. Benarkan Michel?" tukas Kisha tiba-tiba mengalihkan perhatian.
Michel yang mengerti maksud dari nonanya langsung mengikuti alur permainannya.