Chapitre 149: Satria Gegabah

Axel dalam bahaya. Kalau memang orang berbaju serba hitam itu orang-orang Satria, artinya Axel dalam dalam bahaya.

"Ada apa?" Mbak Anin ikutan cemas.

"Mbak bisa tolong pesankan gue taksi online?

"I-iya."

"Gue mau pulang sekarang. Gue takut Axel kenapa-kenapa."

Mbak Anin memesan taksi online dengan tangan gemetar. "Gue kok jadi ikut deg-degan. Ada apa sih sebenarnya?"

"Suami gue, ngerahin orang-orangnya buat nyariin gue."

Mbak Anin ternganga. "Lu itu sebenarnya siapa sih, Re?"

Aku meringis. "Gue bukan siapa-siapa, Mbak. Gue mahasiswa tingkat akhir yang lagi magang."

"Jangan bercanda." Mbak Anin menabok lenganku. Aku auto mengusap lenganku. Tabokan emak-emak pedes juga.

"Gue serius, Mbak."

Nggak lama dari itu, suara klakson mobil terdengar. Itu mungkin taksi online yang Mbak Anin pesan. "Mbak, gue harus cepet-cepet balik. Kalau nggak, Axel bisa jadi perkedel."

"Astaga! Ya udah, cepetan sana."

"Terima kasih ya Mbak atas tumpangannya. Jangan kapok lagi."