Télécharger l’application
57.89% Legenda lima pendekar dan seekor Naga / Chapter 85: Dewi Naga Kehancuran, Dewi Naga penyelamat dan Sang Malapetaka

Chapitre 85: Dewi Naga Kehancuran, Dewi Naga penyelamat dan Sang Malapetaka

Dewatri melihat kehancuran yang berada dia mendengar suara meminta tolong. Disana dia melihat seseorang dari reruntuhan. Dia adalah Amey. Salah satu panglima perang Kerajaan Naga barat.

"Tolong Paduka Kuzaki da Ratu Inoe dibawa... mereka menuju tempat itu" Kata Amey sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

"Tenanglah! Beristirahatlah dengan damai" kata Dewatri

Srinng! Muncul dua orang di samping Dewatri mereka adalah sang Suami Kenji Akirayama dan Puteri mereka Ratih Syuri akemi.

Dewatri melihat Kenji dan puterinya muncul dari portal "Mengapa kamu kemari?" Dewatri bertanya.

"Aku tahu dimana Inoe dan Kuzaki berada. Hanya kamu yang dapat menolong mereka" kata Kenjii akirayama.

"Baik Aku akan pergi bersamamu." Kata Dewatri. "Ayo kita pergi Kenji berkata sambil membuka portal ke sebuah Dimensi.

Dimensi kekosongan celah antar dimensi.

"Selamat datang di Istana Ku" kata Kaguya Akemono yume.

"Ini" kata Ratih. "Terimakasih guru anda telah datang menyambut kami sendiri" Kata Kenji.

"Jangan banyak adat datang kemari!" Panggil Kaguya.

Dewatri menuju kearah kaguya. Mereka pergi ke sebuah kamar yang Kuzaki dan Inoe berada.

"Sudah berapa lama mereka terbaring koma seperti ini?" Dewatri bertanya

"Tiga jika dihitung waktu di Duniamu dan 3 tahun waktu disini" kata Kaguya.

Inoe telah terbaring koma selama 3 abad.

Di setiap dimensi perputaran waktu berbeda. Sebagai contoh Kerajaan Bumi adalah alam paling rendah satu tahun di bumi hanya satu detik di Istana Kekaisar kuno Naga Ilahi.

"Apa yang harus saya lakukan?" tanya Dewatri

"Kamu berbaringlah disana sisanya biar Aku yang lakukan"kata Kaguya

Kaguya Akemono mulai merafalkan mantra tidur.

Setelah itu Dewatri tertidur koma. Kaguya mulai melakukan operasi. Dia membedah tubuh dewatri dengan hati-hati mengeluarkan setengah permata empat.

Dia mengoperasi Jantung dengan memperlebar arteri dia mengeluarkan tongkat naganya dan membelah mutiara itu yang sudah setengah. Seperempat di masukan ke tubuh Inoe dia mengeluarkan mutiara elemen angin untuk memperkuat jiwa Naga Ryuka. Jiwa Naga itu akan beresonasi dengan jiwa Inoe. dan seperempat lagi masuk ke tubuh Dewatri kembali. Dia mengeluarkan mutiara Cahaya dan memasukkannya ke tubuh Dewatri.

"Dengan ini semua akan sesuai dengan rencanaku" kata Kaguya Akemono.

Deg deg deg! Deg deg deg!

Suara jantung Inoe dan Dewatri berdetak seirama.

"Aku memiliki harapan yang besar untuk kalian berdua" kata Kaguya.

Kaguya keluar dari kamar operasi itu.

"Tuan puteri apakah semua pekerjaan telah beres?" Kenji Akirayama bertanya.

"Semua selesai dengan sangat baik. Tinggal kita menunggu mereka sadar.

"Perketat penjagaan jangan sampai mereka masuk. " kata Kaguya di pergi ke luar Istana.

"Baik Tuan Puteri"

Pindah tempat

Kerajaan Naga Kegelapan Ibu kota Baru

"Tuanku Ibu kota Hujan Kerajaan Naga Barat Bimasakti Naga telah rata dengan tanah" kata Ryutaro.

"Raja dan Ratu mereka telah dibawa ke suatu tempat oleh seseorang. Kami melihat Kaisar Surgawi dan Ratu para Dewi telah turun langsung untuk mengurus urusan ini.

"Tapi kami tidak menemukan keberadaan Ratu Ani" Cici menambahkan.

"Maafkan Aku ayahanda" Ryuga tertunduk lesu.

"Jangan khawatir Ryuga kami akan membawa Ibumu kembali dimanapun dia berada" kata Ryutaro.

"Kalian boleh istirahat!" Kata Shin. Dia menatap ke luar jendela istana. Memandang Kejauhan.

Tap.. tap.. tap.. seorang penjaga berlari sangat cepat ke arah istana.

"Tuanku..!"

"Sangat lancang berlari di tengah istana Raja" kata seorang Jendral Naga kegelapan.

"Maafkan Aku tuanku! Aku mendapatkan surat dan bungkusan hadiah dari seseorang hanya untuk Anda" kata Sang prajurit.

Bungkusan itu si buka dia melihat...

"Ini... tangan Shin bergetar sangat keras. Dia mengepalkan sangat erat. Pancaran kehancuran dari mata membuat Singsana Raja hancur luluh lantah. Para Prajurit dan semua jendral.

"Maafkan kebodohan kami yang mulia!" Teriak semua jendral dan abdi Keraton Naga Kegelapan sambil bersujud.

"Kalian berdirilah aku tidak layak untuk disembah sembahlah Tuhan yang Satu. Aku tidak bisa menjaga isteriku. Tidak layak menjadi Raja. Jika Aku tidak dapat membawa Ratu kalian kembali Aku tidak layak menjadi Raja Kerajaan ini" kata Shin Maryu tegas. Suara terdengar di seluruh Alam Kerajaan Naga kegelapan. Tanah yang hilang.

"Baju ini di bawa Dewa kegelapan Yami" kata Seorang prajurit.

"Bahkan Kaisar Dewa kegelapan sendiri datang untuk menangani isteriku." Kata Shin.

"Panggil ke sembilan Jendral gerbang Neraka kehadapan dan Lima Panglima besar Kerajaan. Kataka Perang di depan mata, jika kalian tidak hadir dalam waktu 3 hari semua fasilitas Kerajaan akan di cabut dan kalian akan di cap sebagai pengkhianat." Kata Shin.

Shin menggunakan Item Panggilan Naga kegelapan agar suaranya terdengar hingga pelosok Alam Tanah yang hilang. Kerajaan Naga kegelapan.

Para Jendral berkumpul

Salah satu dari mereka bertanya.

Yang mulia. Memang dimana yang mulia Ratu Ani berada?" Tanya Salah satu Jendral.

"Dia ditangkap oleh.... dia dibantu... " kata Shin.

"Aku tidak akan pergi untuk menyelamatkan Ratu Ani jika akan melawan salah satu Dewi Naga takdir Aku tidak sanggup" kata Iblis biru.

"Kamu sangat pegecut Iblis Biru" kaya Iblia Putih.

"Kalian jaga Istana selama Aku pergi!" Kata para Jendral yang telah hadir.

"Meskipun Aku abadi jika melawan Penguasa tertinggi Bangsa Naga Aku akan musnah juga" kata Iblis biru.

"Kalian kesana tidak umtuk berperang tetapi untuk memata-matai mereka dan meihat isteriku. Jika terjadi sesutu laporkan segera padaku" kata Shin

"Baik Tuanku!" Kata semua Jendral yamg telah hadir.

"Aku akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu. Setelah sekian lama Aku harus mengunjunginya Ame Ryusaki Inkarnasi Kaisar Naga Ilahi Dewa Cahaya. Hanya dia yang bisa membantuku" kata Shin.

"Kamu jaga istana ini selama Aku pergi" kata Shin kepada Sang Maha menterinya.

"Sesuai perintahmu yang mulia" kata Abadoment melek.

"Sringg!" Shin pergi menuju Kerajaan Garuda Andromeda.

Kaisar Dewa Naga Garuda ke 5 Kerajaan Andromeda dia baru dilantik Tahun 750 Masehi 100 tahun lalu. 300 Setelah Perang di Kerajaan Iblis Tanah Neraka.

Raja yang memerintah tahun 750 sampai sekarang tahun 1200 M

Di sebuah Kamar Pribadi Kaisar

Ame bersama dengan Anne sedang tidur berdua di kamar. Mereka akan melakukan sesuatu.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.

Tok.. tok.. tok..

"Ada seseorang yang datang" kata Anne. "Apa yang harus Aku lakukan?" Tanya Ame.

"Buka pintunya" kata Anne.

Ame membuka pintunya. Disana seorang prajurit membungkuk "Maafkan saya yang mulia ada seseorang yang ingin bertemu dengan Anda" kata Prajurit itu.

"Siapa yang berani mengganggu kesenanganku saat ini?" Tanya Ame.

"Dia Raja Naga kegelapan ingin bertemu dengan Anda" kata Prajurit lagi.

"Apa Saudara Ipar ingin bertemu dengan Saya?" Ame bertanya dengan terkejut.

Dia menatap Anne mungkin dia tahu apa yang sedang terjadi. "Jangan tanya kepadaku Aku pun tidak tahu!" Kata Anne.

"Mari kita lihat Dia!" Kata Anne dia dan Ame pergi ke ruang tamu.

"Ayo!" Ajak Ame.

Tap tap tap tap

Mereka berjalan ke ruang tamu. Disan Shin telah duduk menunggu mereka.

"Apa kabarKaak Ipar?" Tanya Anne.

"Apa yang membawamu kemari?" Tanya Anne.

"Ha.. ha... ha.. Sungguh langsung pada masalah" kata Shin.

"Tidakkah Kamu merindukanku" kata Shin.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C85
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous