Chapitre 402: Trimurti: Shiva
"Oy oy oy, tenang oke? Aku tidak tahu kalau rubah itu juga putrimu!"
Melihat Yang Kun yang menatapnya dengan ketat, Indra hanya bisa mengatakan itu sembari punggungnya sudah banjir oleh keringat!
Sialan! Dia menginjak ranjau tanpa dia sadari!
Meski jarang mengambil tindakan, tiga Monster yang lahir di Gap Dimension adalah sesuatu yang abnormal!
Baik itu Ophis, Great Red, ataupun orang didepannya sekarang!
Melihat Indra, Yang Kun menarik kembali auranya, tapi tangannya yang masih memegang kerah baju aloha Indra masih terpegang kuat!
"Jangan pikirkan tentang keluargaku, mengerti?"
"O-Oke..."
Yang Kun melempar Indra kebelakang dan Indra menyeimbangkan diri sebelum dia mengelap keringat di dahinya.
Sheng Xian San tertawa melihat ini, tapi dua gadis kecil lainnya hanya memiliki mata bersinar kali ini!
Mereka tahu Indra adalah Dewa yang kuat, tapi dihadapan Yang Kun, dia hanya bisa menjadi adik kecil!
Setelah melakukan ini, Yang Kun melipat kedua tangannya di depan dadanya dan bertanya: "Sekarang Indra, aku ingin keliling tempat Hindumu, kau jadilah pemanduku."
"Huh? Tidak mau, kau sendiri ditambah aku...dua orang bermasalah ingin berkeliling Dunia Hindu? Tiga orang itu pasti akan mengambil langkah."
Jawaban Indra memang sangat masuk akal, dimana tiga orang yang dimaksud Indra adalah Trimuti...
Dewa Penghancur, Shiva; Dewa Penciptaan, Brahma; dan Dewa Pemelihara, Wisnu!
Dilihat dari tingkat kekuatan, Dewa Hindu memang yang terkuat diantara Dewa-dewa dari Mitologi lain.
Bagaiamanapun, tiga orang diatas memasuki tiga peringkat teratas di Dunia, dan itu sama-sama kepunyaan Hindu Mythology!
Sayangnya Yang Kun hanya menyipitkan matanya dan berkata, "Kau mau atau tidak bukan kau yang memutuskan, sekarang aku memutuskan dan kau hanya bisa ikut!"
Kedua pasang mata itu saling bertatapan, sebelum akhirnya Indra mendecakkan lidahnya.
"Saat itu terjadi, jangan buang semua masalah padaku."
Setelah mengatakan ini, Indra mengangkat tangannya, dan sebuah portal terbentuk, dimana di sisi portal terlihat sebuah gunung yang sangat sakral.
Melihat ini, wajah Indra menjadi aneh, dan saat dia melihat ke arah Yang Kun, dia menemukan bahwa orang itu saat ini sedang tertawa kecil diam-diam!
Sialan! Kau menjebakku!
Sayangnya Yang Kun hanya berdehem sedikit dan berkata, "Yaa, tempat itu sangat indah...Indra, mau masuk?"
Sheng Xian San tidak mengatakan apapun dan dia langsung masuk ke dalam portal, diikuti oleh Kunou dan Le Fay yang Yang Kun dorong pelan untuk mengikuti putrinya.
Disaat yang sama, dia menarik Indra yang wajahnya sangat jelek seolah dia sepertinya memakan kotoran saat ini!
Memasuki portal, apa yang meyambut mereka sekarang adalah dataran tanah pegunungan yang subur dan penuh aroma tanah.
Tapi semua ini tiba-tiba berubah semenjak Yang Kun dan Indra menginjakkan kaki kesana!
Seolah Dunia berputar, mereka berdua langsung diteleportasi menuju sebuah tempat dengan sekelilingnya hanya air dan di tengahnya adalah sebuah batu besar.
Di atas batu itu, berdiri sosok laki-laki di usia sekolah menengah atas dengan fitur normal dan wajah yang terstruktur dengan baik.
Dengan rambut hitam biru mengkilapnya yang berkibar sambil memegang trisula di tangannya, mata remaja itu menajam serius seolah-olah siapapun yang melihatnya akan merasakan keilahian tanpa dasar dan superioritas tanpa batas!
Hanya saja dua orang yang datang ini bukan orang biasa, dan Yang Kun hanya mengangkat tangannya ke atas untuk menyapa.
"Yo, Rudra."
"Deus, Indra, kalian benar-benar orang-orang bermasalah! Untuk apa kalian datang ke rumahku?"
"Hanya berkeliling, ayolah, tidak mungkin kau menolak kami bukan?"
Identitas remaja itu adalah Dewa Penghancur, Shiva yang akrab disapa Rudra oleh Yang Kun dan para Dewa Trimurti lainnya!
Yang Kun melangkah ke danau itu, dimana setiap tapak kaki yang dia lakukan akan membekukan air disana sehingga dia bisa menyebrang.
Indra mengikuti dari belakang, tapi dia terbang....
Melihat keduanya, meski Shiva pada dasarnya adalah orang yang santai dan bukanlah iblis penghancur yang semena-mena.
Tapi kedatangan keduanya benar-benar tidak bisa diremehkan!
Yang satu adalah Dewa paling bermasalah di mitologinya, dan yang lain adalah Monster Anomali nomer satu yang bahkan tidak bisa ditebak.
Sayangnya keduanya sudah datang ke atas batu besar itu dan duduk dengan santai.
"Sa Sa, duduklah, duduk dan minum dengan kami! Indra, kau suka susu?"
Indra mengangkat alisnya, tapi tidak menolak, dan Yang Kun membuat Susu, Anggur, dan Teh untuk mereka.
Shiva sedikit melonggarkan kewaspadaannya dan menerima Anggur itu: "Kau hanya datang untuk berkeliling? Dan siapa tiga gadis itu?"
Riak di air tiba-tiba menampilkan sosok ketiga gadis itu yang sepertinya kebingungan atas hilangnya Yang Kun!
Yang Kun hanya menaikkan sudut mulutnya, "Apa, bukankah kau bisa melihat masa depan? Pakai saja~"
"Memakai itu pada anomali, kau yakin otakmu tidak rusak?" jawab Shiva sambil minum anggurnya.
Meski dia tidak suka anggur, tapi ini masih lebih baik daripada tidak ada apapun.
"Mereka gadis-gadis kecilku, biarkan saja mereka bermain dulu sendiri~"
Shiva mengerutkan keningnya, gadis-gadis itu tidak biasa terutama Sheng Xian San...
Dia merasakan ada aura yang sangat akrab dari dirinya, dan itu bukan lagi keakraban yang biasa!
Anehnya dia tidak tahu apa itu!
Di sisi lain, Indra tiba-tiba bertanya: "Aneh, Shiva, kenapa kau bangun? Bukankah kau seharusnya bermeditasi jika kau ada ditempat ini?"
"Bukankah itu karena dirimu? Benar saja, kau tidak sadar akan yang baik dan buruk bukan, Indra."
"Huh! Kau tidak perlu menasihatiku seperti orang tua... Meskipun kau pada dasarnya orang tua."
Yang Kun mendengarkan perdebatan keduanya dengan tenang, sebelum akhirnya Shiva menarik diri dari debat dan bertanya pada Yang Kun.
"Deus, kau dan Great Red pada dasarnya tidak tertarik pada urusan Dunia ini. Tapi aku ingin mengatakan, Ophis, saudara kalian satunya..."
"Telah membuat masalah sekarang!"
Yang Kun meletakkan tehnya, dan berkata: "Tidak, gadis bodoh itu tidak akan membuat masalah bahkan jika Great Red mengusirnya dari Gap."
"Benarkah? Lalu apa itu, Khaos Brigade?"
Yang Kun melirik Shiva dan setelah menjentikkan setitik teh ke air.
Gambar langsung berubah dan menunjukkan sosok seorang gadis kecil berambut hitam yang duduk dengan kosong disebuah aula mewah.
Melihat ini, Shiva terkejut: "Ophis?"
"Dia Ophis...sekarang, apakah kau masih mengira dia membuat masalah?"
"Gadis ini, lebih murni daripada siapapun kau tahu? Kau yakin dia membuat masalah?"
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone