Télécharger l’application
39.44% Aku! System! / Chapter 215: Pengakuan Diri

Chapitre 215: Pengakuan Diri

Mata Yang Kun agak terpesona ketika dia tiba di tempat dimana Kaguya berada melalui teleportasi.

"Tempat yang indah, sekaligus misterius …"

Yang Kun tersenyum sembari melihat jajaran bunga tak berujung yang muncul di depan matanya.

Tempat itu dipenuhi dengan bunga-bunga berwarna cerah, dan jika dilihat dari kejauhan, itu tampak seperti lautan bunga.

Ketika angin sepoi-sepoi bertiup, kelopak bunga yang indah akan menari di langit, yang memungkinkan siapapun yang melihatnya serasa seperti surga.

Bahkan ada semacam aroma bunga yang luar biasa padat datang menerkam ke hidung Yang Kun, dan dalam jenis aroma bunga ini samar-samar tampak diisi dengan energi alami yang sangat kuat.

Jelas bahwa tempat ini adalah tempat khusus di Planet yang dimiliki Klan Ōtsutsuki ini....

"Hm? Begitu, sepertinya mereka masih tahu bagaimana menjaga alam meski seperti itu."

Yang Kun yang berjalan beberapa langkah akhirnya menghentikan langkahnya saat dia melihat lebih dekat ke arah lautan bunga yang menyebar ke cakrawala.

Itu karena di matanya, dia bisa merasakan bahwa lautan bunga ini menyembunyikan energi yang sangat aneh. Bahkan kelopak bunga yang menari di langit samar-samar memiliki semacam lintasan gerakan yang misterius.

Seolah itu sudah dirancang!

Jelas tempat ini sudah memiliki mekanisme pertshanan diri seperti membingungkan orang yang masuk, dan ini juga membuktikan seberapa pentingnya tempat ini bagi Klan Ōtsutsuki !!!!

Saat Yang Kun berjalan terus di lautan bunga ini dengan arahan dari matanya agar tidak salah langkah, akhirnya Yang Kun sampai di tujuannya.

Didepannya, terlihat sosok cantik yang sedang berdiri membelakangi Yang Kun sembari memandang lautan bunga warna-warni.

Wanita itu mengenakan pakaian putih pucat. Tubuhnya yang cantik dengan lekuk tubuh yang memikat tampak sangat mempesona bahkan jika itu dibungkus di bawah pakaiannya.

Namun, di bawah penglihatan Yang Kun yang bisa melihat segalanya, dia melihat bahwa wajah cantik itu tampak sedikit kuyu jika dibandingkan dengan masa lalu. Mata indahnya akan berulangkali menyapu ke langit, dan beberapa kali menghela nafas....

"Ini sungguh langka, untukmu membuat ekspresi seperti itu, Kaguya."

Yang Kun langsung berjalan dan muncul disamping Kaguya.

Mata Kaguya langsung tertuju pada sosok Yang Kun, dan disana terlihat sebuah emosi rumit yang melintas di matanya.

"Kau kembali. Bagaimana hasilnya?" Kaguya akhirnya mengembalikan kecerahan di matanya dan langsung bertanya dengan lembut.

Yang Kun menghembuskan napas panjang di sana, lalu berkata dengan tenang: "Lumayan, dan itu sangat membantuku untuk bertemu dengannya."

"Begitu....."

Suasana kembali menjadi hening, dan hanya hembusan angin yang menggesekkan bunga-bunga disana yang terdengar di tempat itu saat ini.

"Kaguya..."

"Yang Kun...."

Keduanya saling menatap, dan dua mata mereka akhirnya saling memandang satu sama lain saat ini.

Melihat Kaguya, Yang Kun akhirnya membentuk senyuman hangat, dan kedua tangannya langsung terulur pada pinggang Kaguya dan langsung memeluknya menuju dekapannya.

Disaat yang sama, dia mengabaikan tatapan di kejauhan yang mana berasal dari seluruh putri kecilnya yang suka mencari kesenangan, atau mungkin memang ingin melihat kejadian langka ini.

"Bukankah kau terlalu memaksa dirimu terlalu jauh?" Yang Kun bertanya dengan lembut

Kaguya tahu bahwa dia memang terlalu bekerja keras, bagaimanapun ini adalah tubuhnya sendiri dan dia tentunya paham apa yang terjadi pada tubuhnya saat ini.

"Tidak masalah, kerusakan seperti ini bukanlah masalah bagiku."

"....Kau memang wanita keras kepala, Kaguya." Yang Kun menghela nafas dan langsung menyembuhkan luka internal pada tubuh Kaguya.

Disaat Yang Kun menyembuhkan, Kaguya yang menatap Yang Kun diam-diam mengerutkan alisnya dan berkata dengan tidak senang: "Jika aku tidak meningkatkan kekuatanku secepatnya, kau, tidak...kalian akan meninggalkanku. Sama seperti dulu, dan aku tidak mau itu terulang lagi."

Yang Kun menggelengkan kepalanya tak berdaya ketika dia mendengar ini, dan tangannya akhirnya naik untuk mengelus rambut panjang Kaguya.

Mungkin karena ini pertama kalinya Yang Kun melakukan ini padanya, tubuh Kaguya agak tegang.

Tapi setelah beberapa detik, dia akhirnya terbiasa dan menikmati elusan itu.

"Kaguya, kau adalah keluargaku....Dan kau sangat akrab dengan Rong Rong melebihi Yi Xian yang kukenal."

"Jika aku meninggalkanmu, dipastikan gadis itu akan benar-benar mengamuk." kata Yang Kun sembari menatap Kaguya dengan pahit.

"Hanya keluarga?"

"...Mau lebih?" Kaguya mengangguk sedikit saat Yang Kun menanyakan hal itu.

Melihat keterusterangan Kaguya, Yang Kun agak terkejut sedikit, tapi pada akhirnya dia tersenyum dan langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Kaguya.

Saat wajah mereka hanya berjarak 5 cm, Yang Kun berkata dengan tulus dan lembut: "Aku tidak mau mengatakan kata-kata, aku lebih suka tindakan langsung."

"Aku juga."

Sesaat keduanya tersenyum, dan bibir keduanya akhirnya menyatu menjadi satu !!!!!

Boom! Boom! Boom!.....

Suara letusan terdengar beberapa kali di langit, dan sebuah pemandangan kembang api muncul saat ini seolah itu sudah direncanakan !!!!

"Ahhhhhhhh, Rong'er !!!!! Kenapa kau membuat kembang api !!!!!!"

"Humph! Kakak, ini biar lebih romantis !!!!!! Dan Kakak, kau membuat posisi kami diketahui !!!!"

"Yiya !!!!"

Ketiga suara itu jelas memasuki pendengaran Yang Kun dan Kaguya, tapi keduanya tidak peduli karena sudah memasuki dunia milik mereka sendiri.

Tidak, Tidak, maksud memasuki dunia milik mereka sendiri itu dalam arti yang sebenarnya.

Saat ini, lingkungan lautan bunga disekitar tiba-tiba menghilang digantikan oleh pemandangan sebuah ruangan yang mewah dengan perabotan lengkap didalamnya.

Yang Kun langsung mendorong Kaguya kebawah kasur lembut, dan matanya saat ini menatap Kaguya dengan lembut.

"Kau tahu, ini kali pertama aku mengambil inisiatif."

"Benarkah? Sepertinya aku beruntung?" kata Kaguya sambil tersenyum hangat sembari kedua tangannya melingkari leher Yang Kun.

"Entah kenapa, tubuhku panas saat ini."

"Ah, itu? Kau tahu, Rong'er bisa memanipulasi nafsu, dan dia sudah menerapkan ini padamu sesaat aku memindahkan kita barusan."

"Kau paham tapi tidak menghentikannya?"

"Ah? Bukankah itu akan lebih membantu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

"Kalian berdua itu, sungguh...."

Meskipun Kaguya mengatakan ini dengan keluhan, tapi senyuman yang terpampang di wajahnya sangat berbanding terbalik !!!!

Pada akhirnya, Kaguya mendekatkan bibirnya ke telinga Yang Kun dan berbisik: "Karena sudah seperti ini, Yang Kun.....Jadikan aku milikmu sepenuhnya."


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C215
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous