"Kamu pulang saja!"
"Kok jadi marah … a—aku hanya merasa kamu lucu, sayang … sini … jangan marah lagi. Kita masak bersama lagi, yuk!" ajak Man, kali ini ia berusaha menahan tawanya.
"Aku ingin tidur saja. Lebih baik kamu pulang dan tinggalkan aku sendiri."
"Hmmm … marah, ya? Ya sudah, aku masak sendiri saja, ya … nanti kalau sudah masak, akan aku panggil," ucap Man, memberikan kecupan di tengkuk Nas dan kemudian segera berlalu dari kamar Nas.
Cklek
Man menutup pintu kamar Nas.
Ia kembali tertawa, namun tanpa mengeluarkan suaranya. Khawatir Nas akan mendengarnya dan semakin marah. Man melangkahkan kakinya menuju ke dapur dan melanjutkan masak yang tertunda karena hasrta ingin bercintanya yang besar, meski pada akhirnya mereka gagal melakukannya karena tidak ada pengaman.