"Terima kasih ya, untuk hari ini," ujar Nas, kemudian memeluk Man dengan sangat erat.
Man membalasnya dan juga memberikan kecupan pada kening kekasihnya.
'Mereka tidak malu memperlihatkan kemesraan seperti itu di hadapanku? Aku pikir … Paman Wat akan memarahi Man dan melarangnya untuk berhubungan dengan Nas, karena apa yang aku ceritakan pagi tadi. Tapi ternyata, tidak ada yang terjadi diantara mereka. Semuanya masih baik-baik saja!' batin Wan menggerutu, seolah tidak terima dengan apa yang ia lihat saat ini, dimana dua insan yang tengah dimabuk asmara itu kerap memperlihatkan kemesraannya.
Wan memalingkan pandangannya. Antara jengah dan iri begitu tipis bagi Wan. Meski yang ia akui adalah jengah, namun hati kecilnya mengatakan kalau ia iri, cemburu pada Nas yang masih bisa bersama dengan Man, meski sudah berbagai cara ia berusaha untuk memisahkan keduanya.