"Simpan ponselmu," pinta Wan, dengan dingin.
Gun sama sekali tidak memedulikannya dan memilih untuk tetap bermain.
"Gun, simpan dulu, kita makan malam tanpa ponsel," perintah Chen. Dan kali ini Gun menurutinya. Ia meletakkan ponselnya di atas meja makan dekat dengan sudut.
***
"Nas … kenapa kamu bisa dengan mudah menerima permintaan maafku?" tanya Wan, merasa kalau dirinya tidak pantas menerimanya dengan mudah.
"Karena kamu sahabatku."
Wan kembali merengut, tak sanggup menahan air matanya yang sejak tadi berlinang.
"Huussh … sudah, jangan menangis lagi, Wan. Tidak ada yang berubah diantara kita, paham?"
Wan menghapus air matanya, kemudian ia tersenyum dan dibalas kekehan oleh Nas. Ya, hubungan persahabatan keduanya kembali membaik.
Wan yang berencana untuk menginap di rumah Nas, kini diajak oleh Nas menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian. Nas mengatakan kalau Mama dan Papanya akan pulang larut hari ini dan ia merasa sangat beruntung dengan kehadiran Wan di rumahnya.