Chapitre 190: Mimpi Indah

"Mengapa tidak bersama dengan Key?"

"Oh, i—itu karena—"

"Key pergi menemaniku, Yah," ucap Nat yang tiba-tiba keluar dari dalam rumahnya, membantu Man untuk menjawab pertanyaan dari Win.

"Nat—"

"Ayah … Ayah tahu aku sedang berduka, bukan? Key seharian ini sibuk untuk menemaniku dan berusaha membuatku kembali ceria seperti ini," tutur Nat, kali ini memotong omongan Win.

"Masuklah!" perintah Win, menyerah untuk memarahi Man, karena Nat terus membelanya.

Win berlalu dan meninggalkan kedua anaknya di teras rumah.

"Kak Nat—"

"Sudahlah, masuk saja …."

Nat berlalu dan diikuti oleh Man, yang mendapat bagian menutup pintu. Ia mengikuti langkah Nat menuju ke lantai dua rumahnya, namun kini Man lebih dulu tiba di kamarnya dan memilih untuk segera masuk.

Cklek

Ia menutup pintu kamarnya, heran. Tidak mendapati Key ada di sana.

'Apa Key masih bersama Kak Nat?' batinnya bertaya-tanya.