"Apa yang terjadi padamu, Man?" tanya Key, nada bicaranya tidak mengenakkan.
"Apa yang terjadi? Bagaimana maksudnya?"
"Kamu dingin padaku, Man. Apa yang terjadi padamu?"
***
"Nas? Kamu kenapa tersenyum sendiri?" tanya Gun heran dengan sikap Nas.
"O—ouh … tidak. Tidak apa-apa. Hmmm … mungkin yang Wan maksud adalah seseorang yang ingin menjengukku. Tapi karena keluargaku maupun keluarga dia melarang kami untuk bersama,Wan membantu dia untuk menyusup, menjengukku tadi siang."
"Apa dia kekasihmu?"
"Siapa?"
"Pria itu."
"Oh …"
Nas hanya tersenyum menanggapinya dan juga Gun memilih untuk tidak bertanya lebih jauh lagi, menghargai privasi Nas.
***
Wan menyelesaikan sarapannya agar bisa segera berangkat sekolah. Sementara Adiknya, selalu mengganggu dan mengikutinya, tanpa tahu apa yang diinginkannya.
"Aku buru-buru, Gun. Apa maumu?!" tanya Wan menggerutu.
"Nas itu … belum punya pacar, 'kan?" tanya Gun menyeringai.
"Hm?! Untuk apa kamu bertanya seperti itu?"