"Kembar …!" seru Mario dari dalam mobil, tepatnya di kursi kemudi.
Pin dan Nas menjadi berlari dengan semangat menghampiri mobil Mario, sembari mengoceh tidak jelas.
Ran keluar dari mobil dan membantu membukakan pintu untuk Lin dan kedua anaknya.
"Terima kasih, Tante Ran …," ujar Lin, mengajarkan kedua anaknya agar berterima kasih.
Tin!
Terdengar suara klakson dari mobil lain.
Seluruh mata menyorot pada sebuah mobil yang baru saja tiba.
"K—kamu?!"
"Selamat pagi, Lin …."
Ran menyeringai, menutup kembali pintu mobil Mario.
"Sepertinya, tumpangan yang di sana lebih menggoda, Lin," tutur Ran, kemudian mendorong Lin pelan, agar melangkahkan kakinya.
Lin diam, malu. Apalagi ia sedang menuntun Pin dan Nas.
Pria yang tidak pernah disangka akan datang menjemput Lin, keluar dari mobil dan melangkahkan kaki menghampiri Lin.
"Anak baik … namanya siapa?" tanya Chen, sembari mengangkat tubuh Pin.
"Papa?" tanya Pin, memanggil Chen dengan sebutan papa.
"Bukan, Pin …," gerutu Lin.