"Win …! Ini aku … bukan pintunya …!" seru Wat sembari mengetuk pintu rumah Win.
Tok tok tok!
Wat mengetuknya lagi, karena tidak ada jawaban apapun dari dalam rumah Win.
Wat memilih untuk mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Win.
"Halo?" sapa Win dari sambungan telponnya.
"Win, kamu dimana? Aku di depan rumahmu."
"Aku di rumah sakit," balas Win.
"R—rumah sakit? Siapa yang sakit?" tanya Wat panik.
"Tidak ada yang sakit … hanya saja, aku ingin menjenguk ayah Lin. Oh iya, aku sudah menintipkan Nat kepada tetangga.Kamu tidak perlu risau."
***
"Wat!"
Wat mendengar seseorang memanggilnya.
Ia segera menoleh mencari sumber suara.
"Wat!"
Suara itu terdengar semakin jelas dan memperlihatkan kedatangan seorang ibu yang sedang mendorong stroller, ke arahnya.
"Wat," panggilnya lagi, itu adalah Nam –mertuanya-.
"B—bu? Maaf, saya tidak tahu kalau Ibu datang," ucap Wat, sembari menyalami sang ibu mertua.