Chapitre 67: Chapter 67. Pembunuh.

Cahaya putih menyilaukan menyinari ruangan putih ini berhadapan dengan tubuh yang terbaring lemah tak berdaya diatas bed.

Isak tangis dari kedua sisinya berusaha untuk membangunkannya bahkan menggoyang kedua tangannya agar tersadar dan pulih seketika.

Perut besarnya telah mengempis karena sang anak telah dilahirkan paksa sebelum tiba waktunya, tidak sesuai dengan perkiraan dokter karena suatu masalah yang tiba tiba saja menerjang.

Bunyi monitor detak jantungnya terdengar lambat dan samar. Lirik mata orang yang menunggunya terus ke arah sana. Raut wajah semuanya terlihat was was, khawatir dan tidak tenang.

2 makhluk suci datang dari langit dan berdiri di ujung kakinya.

"Wahai jiwa yang suci, penghuni surga yang paling tertinggi .. keluarlah dari tubuh itu .. kami telah datang untuk menjemputmu atas perintah Yang Maha Kuasa pemilik jiwa dan raga seluruh alam semesta."