Chapitre 175: SADEWA’S DEATH

Dua jam yang lalu.

Saat Sadewa memancing Regal keluar dari laboratorium. Saat Figor mulai menanggalkan satu per satu jubahnya dan Atlas membuka tutup tabung kaca. Saat Addair mulai mempercepat ekstraksi serum True Alpha dan juga True Luna masuk ke dalam seluruh jarum injeksi. Saat werewolf tua renta itu kehilangan fokusnya. Gilang, dengan lincah dan tangkas masuk ke dalam. Ia telah hapal betul tata letak ruangan itu dari kamera yang ia pasang sebelumnya. Mudah bagi Gilang untuk menemukan celah masuk ke dalam laboratorium itu tanpa diketahui. Lewat bagian belakang yang memuat jaringan kabel dan listrik Gilang mengendap-endap masuk.

Dalam satu kali tikaman Gilang menusukkan kuku tajamnya dari belakang. Tubuh tua Figor berjengit.

"Hheeekkk!!" pekik pria tua, ia bahkan tak bisa berteriak karena Gilang menusuknya tepat di dada. Merobek jantungnya menjadi dua bagian. Seketika itu juga jantungnya berhenti berdenyut.