Dari kejauhan Mesi terlihat berlari kecil menyusul langkah kakiku, memang sejak memiliki kekasih Mesi jadi jarang ikut mobil jemputan PT. Dia lebih sering berangkat di antar kekasihnya, Sedangkan Dila sedang menggantikan karyawan pabrik di cabang yang ada luar kota.
"Esti... Huh jalanmu cepat sekali"
"Ada apa Mesi kenapa kamu terburu-buru memanggilku, kan nanti juga ketemu kok di ruang sortir" kataku sedikit meledeknya.
"Huuuh... Sebentar aku atur nafas dulu" kata Mesi ngos-ngosan. Aku tersenyum geli melihat tingkahnya.
"Oke.... Esti, aku punya dua kabar yang lumayan besar. Tapi kabar yang satunya, aku harap kamu ga marah" ucap Mesi terengah-engah.
"Kabar apaan sih?" aku penasaran kabar apa yang membuat Mesi begitu heboh di pagi hari.
"Kabar yang pertama, direktur utama PT x ini akan datang hari ini dan memeriksa semua karyawannya. Dia datang dari luar daerah karena menemukan penyelewengan barang di PT ini"
"Hah penyelewengan?"