Chapitre 163: Sastra rindu Kirana

Keesokan harinya...

Ruman begitu bahagia ketika mendengar kalau Sastra sudah kembali, meskipun luka dalam di dadanya belum begitu pulih, ia tetap ingin pergi ke kandang untuk mengetahui bagaimana keadaan kuda yang selama ini ia rawat.

Pada saat Ruman hendak keluar dari pintu rumahnya, ia sudah melihat Kirana yang duduk di depan. Ruman bertanya-tanya kenapa Ndoro putrinya berada di sana dan tidak masuk ke dalam rumah saja, malah menunggu diluar. Ruman mendekati Kirana lalu memberi hormat dengan bahasa tubuhnya.

"Ruman bagaimana keadaanmu?" tanya Kirana.

Baik Ndoro. jawab Ruman melalui bahasa tubuh yang mulai Kirana mengerti. "Apa Ndoro datang kesini untuk mencari ayah? Biar aku panggilkan" tanya Ruman. Meskipun kata-kata tidak terlalu jelas, tetapi Kirana mengerti apa yang Ruman ucapkan.