Panji yang sudah berhari-hari tidak pulang membuat Arini jadi kangen juga. Mungkin kemarin dia sempat emosi dan marah pada Panji, tapi dengan seiring berjalannya waktu malah rasa amarah itu berubah menjadi rindu yang begitu besar sekali sekarang.
"Dia sedang apa sekarang, kok belum menghubungi aku sampai sekarang?"Arini melamun sendirian di kamar sambil memikirkan suaminya yang masih belum pulang sampai sekarang.
"Aku chat aja kali ya."batin Arini langsung mengambil handponenya yang berada di atas meja samping kasurnya. Kebetulan Arini sedang duduk di kasur sambil bersandaran disana.
"Mas, kok nggak pulang? Mas masih marah sekarang?"isi chat pertama yang dikirimkan Arini kepada Panji. Arini mengesampingkan emosinya kemarin yang sempat marah juga pada suaminya. Dan dia akui sekarang kalau dirinya kalah dari Panji karena tidak bisa jauh dari Panji cukup lama.