Bibi Keiko terperangah, rencana Zanna cukup mengejutkan baginya. Kedua majikannya selalu terlihat harmonis dan hanya kejadian kemarin bisa membuat Zanna mengambil keputusan yang terdengar cukup gila.
"Jangan mengambil keputusan disaat kamu banyak pikiran. Semalam tidak tidur?"
Zanna menggeleng, dia memang tidak tidur dan hanya memejamkan mata saja tanpa bisa terlelap.
"Lebih baik sekarang Nona tidur dulu, jika tidak mau tidur di kamar Nona sendiri, tidur di kamar bibi. Tapi kamar bibi tidak seluas kamar Non dan Tuan," Saran bibi Keiko, melihat mata Zanna yang terlihat lelah membuatnya mengambil kesimpulan kalau majikannya belum tidur.
"Boleh, Bik? Aku tidak bisa tidur saat asa Kenan di dalam kamar. Rasanya dadaku terus bergemuruh, karena emosi."
Bibi Keiko tersenyum sambil mengusap kepala Zanna, rasa sayang yang diberikan wanita tua ini bisa membuat hati Zanna merasa tenang.