Chapitre 188: Nafisah POV (Amarah ibu)

Ketika aku mengerjapkan mata beberapa kali, Pandangan terang dari cahaya lampu membuatku tersadar. Wajah ibu Elena yang pertama kali aku lihat, wajah sebal dan khawatir tentu saja.

Berusaha mengingat apa yang terjadi, Ketika semua ingatan itu tertangkap oleh pikiranku. saat itu juga aku sadar bahwa diriku masih hidup..

"Bu..hehehe.." aku tertawa kecil seperti orang bodoh, Aku tau kesalahan apa yang sudah aku perbuat. dan ibu pasti akan marah besar..

"Sudah tau apa kesalahanmu?." Tanya Ibu yang sudah berkacak pinggang.

"Hehehe ibu, aku tidak mati kan.." Jawabku seadanya.

"Tidak mati, tapi hampir.. Bagaimana bisa kau bodoh begitu? Di dalam mobil dan malah mengunci pintu mobil? aku yakin kau melihat tanda tanda bahaya, tapi kenapa malah bersembunyi di dalam mobil? Apakah ibu pernah mengajari kau seperti pengecut? Jelaskan pada ibu." Aku hanya meringis pelan, Ketika ingin bangun dari tempat tidur. saat aku melihat kakiku yang sudah di perban dan tanganku juga di infus..