Nafisah kembali ke kantornya, Kepalanya benar-benar sakit sekarang. Gideon sudah memijat Pundaknya sejak tadi dan memberikan Kopi hangat untuk Nafisah.
Aroma kopi memang sangat menenangkan, Nafisah merasa bahwa dunia mendadak terhenti ketika aroma kopi memanjakan Indra penciuman.
hari ini Nafisah tidak berniat bekerja, Pekerjaan di biarkan saja menumpuk. Membatalkan janji pertemuan dengan beberapa klien, dan Nafisah juga tidak berniat untuk makan siang.
Sebenarnya Meninggalkan Renand begitu saja, bukan sikap profesional. Namun Renand duluan yang membahas tentang perasaan dan itu membuat Nafisah muak.
Muak dan sedih..
Sialan! Kenapa beberapa hari ini Nafisah terus saja memaki tak jelas.
"Nona, Sebaiknya kita pulang saja. Beristirahat di rumah lebih baik daripada di kantor begini." Kata Gideon memberikan saran, Gideon masih setia Memijat pundak Nafisah.