Nafisah keluar dari kamar mandi, saat dirinya ingin berjalan meninggalkan pintu. Tangannya ditarik dengan cepat oleh seseorang, Saat Nafisah melihat siapa yang menarik dirinya. Nafisah langsung berusaha untuk melepaskan tangannya.
"Kak Renand! lepaskan tanganku!." Kata Nafisah dengan sedikit berteriak.
"Berteriak sekali lagi, maka akan kubuka bajumu di depan semua orang yang melihat kau dan aku disini nanti." Ancaman Renand cukup membuat Nafisah terdiam dan takut, Nafisah mengikuti tarikan tangan Renand dan mereka berjalan ke arah pohon besar dan terdapat bangku di sana. Renand duduk disana, Lalu dengan memaksa Nafisah juga untuk duduk.
"Apa?." Tanya Nafisah dengan malas.
"Maafkan aku, aku tau semalam adalah perbuatan yang tidak pantas di maafkan. tapi aku benar-benar menyesal dan tolong maafkan aku." Renand berkata dengan lembut, Memegang tangan Nafisah. Namun Nafisah menatap arah lain dan malas melihat wajah Renand yang sangat memelas itu.