"Kamu dan Alif memang anak emas yang paling diutamakan sehingga membuatku terhempas jauh dan dibuang oleh mereka."
"Itu artinya...," timpalku, "kamu dan Hamzah ini saudara kandung?"
"Benar sekali." mata Amzar terlihat merah seperti memendam amarah. "Dulu ikatanku dengannya seperti itu. Tapi sekarang, tak ada yang bisa menyatukan lagi selain kebencian. Jarak kita sudah jauh terbentang hingga membuatku harus berpikir bagaimana cara membalaskan seluruh rasa sakitku selama berpuluh-puluh tahun yang lalu."
"Kebencian? Rasa sakit? Apa maksud dari semua itu?" tanya Hamzah keheranan.
Amzar kembali berdiri lalu membalik badan.
...
Beberapa puluh tahun yang lalu, terlihat dari ujung sana, sepasang suami istri datang menghampiri seorang pria sembari mengais bayi kecil.
Mereka berdua berpenampilan rapi.
"Mas, saya mau minta tolong. Boleh tak?"
"Boleh. Silakan saja." jawab pria itu sambil tersenyum.
Terima kasih atas cinta dan kesetiaan yang telah teman-teman beri untuk ikut menjalani romansa kehidupan Alif, Reine dan Hamzah ini. Terima kasih pula bagi teman yang telah memberi penghargaan lebih kepada saya melalui cerita ini. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.