Aku meninggalkan barang-barangku yang masih berserakan di lantai ruang tv, kemudian aku bergegas menuju ke dapur untuk membantu Kak Wiwin di sana.
"Oke kakak, aku sudah di sini. Sekarang ada yang bisa aku bantu? " ucapku dengan santai.
"Tentu saja kau harus membantuku! Ada banyak pekerjaan di sini" ucapnya sambil membanting panci ke atas kompor. "Aku tahu diri numpang di rumah Fitri, makanya aku harus mengerjakan pekerjaan rumah!" ucapnya lagi sambil melirik ke arahku.
"Baiklah apa yang bisa aku bantu?" tanya aku lagi berusaha santai dan tenang.
"Kau bisa terlebih dulu mencuci sayur itu, lalu kau potong-potong"
Bahkan menyuruh saja dia masih tidak bisa bernada lembut, dia berbicara seakan-akan aku orang tuli. Aku mengambil baskom kecil untuk tempat sayuran Sop.
Klontanggg... Baskom itu banting di atas wastafel. Wiwin menoleh ke arahku karena terkejut. Kemudian aku mencuci sayuran Sop dengan keras dan kasar, sambil bersenandung.