"ini salah Tante juga, coba aja dulu Tante gak pergi buat ninggalin mereka, pasti Tante akan terus bersama mereka dan gak kesepian kayak gini" ucap Tante Shinta lirih
"hah? kenapa Tante ninggalin mereka?" tanya Selin kaget
"karena keadaan yang menuntut Tante buat tinggalkan mereka" jawab Tante Shinta menahan nafasnya
"ma.... maksud Tante?" tanya Selin tak mengerti
"udah lah, gak usah dibahas. Tante juga udah terima dengan semua ini" sahut Tante Shinta menghentikan pembicaraan
"iya Tante. Tante harus tetap sabar dan semangat" kata Selin menguatkan Bu Shinta
"makasih, ya Selin" ucap Bu Shinta
"Oh, ya. selama Tante pergi, Tante titip butik sama kamu ya juga sama temen temen yang lain" kata Bu Shinta
"siap Tante, Tante tenang aja" jawab Selina
Setelah itu, Selin pun kembali ke butik untuk lanjut bekerja.
**************
disisi lain, Raja cepat cepat menyelesaikan pekerjaan nya karena pukul 4 tepat dia harus pergi ke kampus.
"Ja, laporan penjualan udah belum?" tanya Indra sinis
"bentar lagi selesai" jawab Raja
"nanti kalau udah selesai, cepet bawa ke atasan! karena mau buat meeting" terang Indra cuek
"iya Oke, tinggal edit doang kok" singkat Raja
lalu Indra berbalik dan menatap layar komputer nya lagi.
"Ndra?" panggil Raja
"kenapa?" jawab Indra
"kenapa Lo?" tanya balik Raja
"maksud Lo?" tanya Indra bingung
"kenapa Lo hari ini? sinis banget
"hah? sinis gimana?" tanya Indra sambil berbalik
"dari pagi marah marah terus Lo" ujar Raja
"enggak, perasaan Lo aja kali" elak Indra
"apa gue ada salah sama Lo?" tanya Raja lagi
"gak ada" singkat Indra
"ya terus kenapa?" tanya Raja lagi
"gak papa" singkat Indra
"terserah Lo" gumam Raja tapi masih didengar oleh Indra
Raja pun tak terlalu memperdulikan Indra dan kembali mengedit laporan nya. tiba tiba ponsel nya berbunyi tanda pesan masuk.
Selin: Ja, nanti Gue mau ketemu Lo. ada waktu nggak?
Raja pun segera membalas pesan dari Selin
Raja: ada apa? gue kuliah sore hari ini. nanti sepulang kuliah gue ke tempat Lo
**************
Sementara Dewa ia baru selesai meeting, ia keluar dari ruang meeting langsung dihampiri oleh Anton.
"pak Dewa?" panggil Anton
"ya, ada apa Anton?" seru Dewa
"saya ingin melaporkan tentang ibu Shinta" jawab Anton
"Ok, mari bicara di ruangan saya!" perintah Dewa sambil melangkah lebih dulu ke ruangan nya.
sesampainya di ruangan Dewa......
"Apa yang ingin kamu laporkan?" tanya Dewa
"ibu Shinta menurut informasi yang saya dapatkan, dia pernah menikah dua kali dan mempunyai dua anak. tapi sekarang, ia tinggal sendiri di rumah nya, karena ia telah bercerai dengan suaminya" jelas Anton
"lantas, kemana anak nya?" tanya Dewa penasaran
"anak nya ikut bersama suami pertama dan sekarang ia tidak pernah bertemu dengan anak nya" jawab Anton
"siapa nama anak dan suami bu Shinta?" tanya Dewa lagi
"suami ke dua bernama Dedi Hartawan dan untuk suami kedua beserta anak nya, kami belum mendapatkan informasi" terang Anton
"Oke, ada lagi?" tanya Dewa
"tidak ada pak, hanya itu saja yang ingin saya laporkan" kata Anton
"kalau begitu, silahkan kembali bekerja" imbuh Dewa
"baik pak" patuh Anton segera meninggalkan ruangan Dewa
Dewa pun memikirkan segala kemungkinan atas informasi yang didapatkan Anton.
"dua anak? aku juga dua bersaudara" pikir Dewa
"daaan.... menikah dua kali? mama juga kan pernah meninggalkan kami karena laki laki, tapi dia menikah lagi atau enggak ya?" tanya Dewa pada dirinya sendiri