Chapitre 74: permintaan maaf
Sepulang dari rumah Rangga tadi, Raja memikirkan Selina karena dia sangat marah pada Raja. dia pun berkali-kali menghubungi Selina dan mengirim pesan tapi telpon nya tak diangkat dan pesan nya tak satupun ada yang dibalas.
"Selin, maafin gue" ucap Raja sambil memandangi ponsel nya
Selina yang sudah sampai di rumah, langsung masuk memasang muka cemberut.
"udah pulang sayang?" tanya mama nya
"iya ma" singkat Selin
"kenapa sayang kok mukanya ditekuk gitu?" tanya mama nya lagi
"gak papa ma" kilah Selin langsung ke kamar nya.
Keesokan nya, Raja pergi ke kampus lebih siang dari biasanya karena hari ini dia tidak mau menunggu waktu masuk terlalu lama. sampai di kelas, Raja langsung masuk karena dosen sedang berjalan ke arah kelas.
begitu masuk kelas, Raja ditatap oleh Rangga sinis tapi Raja tak mempedulikan nya, Raja langsung duduk di bangku kelas.
Selesai kuliah, Raja langsung keluar dari kelas, ia tidak mempedulikan Rangga. bahkan berbicara pada Rangga, menatapnya saja Raja tidak mau.
Raja melangkah menuju kelas Selin. sampai didepan kelas Selin, Raja menunggu Selin didepan kelas sampai Selin keluar. tak berselang lama, Selin keluar bersama temannya.
"ya udah, aku duluan ya" ucap teman Selin
"iya, hati hati" balas Selina
Selina yang Melihat Raja ada didepan nya, langsung melangkah, tapi sebelum itu. lengan Selin ditarik oleh Raja.
"ngapain sih Lo?" bentak Selin
"aku mau minta maaf sama kamu" ucap Raja merasa bersalah
"kenapa Lo minta maaf ke gue, Lo harusnya baikan sama Rangga" ketus Selina
"Sel, please. aku minta maaf. kamu boleh marah sama aku, tapi tolong maafin aku" ucap Raja dengan tampang melasnya
"gue gak marah sama Lo kenapa Lo harus minta maaf" ucap Selina lirih
"serius?" tanya Raja dengan wajah berbinar
"iya, gue cuma muak aja lihat Lo berantem gak jelas sama sahabat Lo sendiri" tandas Selina
mendengar Jawaban Selin, wajah Raja yang tadinya berbinar, kini berubah menjadi lesu dan tidak bersemangat.
"terus gue harus gimana biar Lo gak kek gini terus?" tanya Raja halus
"pikir aja sendiri" singkat Selina lalu berjalan ke parkiran
"Selin, Sel" panggil Raja sambil mengejar Selina
Selina pun berhenti menunggu Raja yang masih mengejarnya.
"Sel, pulang bareng yuk!" ajak Raja
"gue udah janji sama kak Rendy buat pulang sama dia" ketus Selin
"Sel, please!" mohon Raja dengan telapak tangan nya disatukan
"sorry, udah terlanjur Janji" singkat Selin meninggalkan Raja
Raja pun merasa kesal karena Selin tidak mau lagi pulang bersama nya. dengan wajah lesunya, Raja menuju mobilnya yang terparkir untuk beranjak ke kantor.
Sampai di kantor, Raja melangkah tanpa ada semangat seperti biasanya, wajahnya murung dan tak bersemangat.
"Hay Ja" sapa Indra
namun Raja tidak mempedulikan Indra yang menyapa dirinya, ia langsung duduk ditempat kerja nya.
Indra menjadi bingung melihat tingkah Raja yang tak seperti biasanya.
"mana kerjaan Gue?" tanya Raja dengan nada tinggi
"nih" jawab Indra sambil memberikan berkas ditangan nya
Raja pun mengambil nya dan langsung menghidupkan layar komputer.
"Lo kenapa sih Ja?" tanya Indra
"gak papa" singkat Raja
"beneran? apa lo marah sama Gue?" tanya Indra
"Ndra, gue lagi gak mood. Lo jangan banyak omong!" ketus Raja
Indra yang pun langsung berbalik terduduk di tempat nya.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone