Télécharger l’application
3.5% Cinta seorang Raja / Chapter 4: Jatuhnya Harga diri

Chapitre 4: Jatuhnya Harga diri

keesokan harinya, pagi pagi sekali. Raja lari lari pagi menembus udara dingin pagi itu. diperjalanan dia menelaah setiap kata yang papa nya kemarin ucapkan pada nya.

"apa hidup itu seperti ini ya?" gumam Raja di dalam hati nya

"papa selalu saja, memikirkan dirinya sendiri dan selalu membanggakan kak Dewa, lalu aku? seperti bukan siapa siapa di keluarga Sanjaya" Kata Raja sambil menyunggingkan senyum.

1 Jam sudah berlari lari pagi, Raja sudah capek dan akan pulang. setelah sampai rumah, papanya menepuk pundak Raja.

"ada apa pa?" tanya Raja

"apa kamu lupa janji mu kemarin? tanya papa nya balik

"janji apa?" batin Raja

"cepat kamu siap siap, atau kalau gak papa akan pukul kamu" gertak papa nya

"iya, pa" jawab Raja mengiyakan dan langsung berlari ke tangga menuju kamar nya.

didalam kamar Raja masih berfikir, janji apa yang harus aku penuhi pada papa nya. dia termenung memikirkan itu. Tapi, dia tidak berlama-lama dan langsung beranjak untuk mandi.

setelah mandi dan selesai bersiap siap, Raja turun kebawah untuk sarapan bersama papa nya.

"Kak, Dewa mana pa?" cari Dewa celingukan

"kakak kamu berangkat ke luar kota karena ada pertemuan dengan klien" jawab papa nya

"Oh" ujar Raja hanya ber Oh ria

Setelah itu, hanya ada suara garpu dan sendok diatas piring tidak ada percakapan diantara mereka berdua. pada saat selesai, Raja mau meninggalkan meja makan papa nya memanggilnya.

"Raja" panggil papa nya

"iya, pa" sahut Raja

"hari ini kamu ke kampus bersama papa" balas papa nya

"ngapain pa?, kan aku hari ini di skors pa" balas Raja

"papa ajak kamu ke kampus karena Bu Yulia dekan yang kamu tabrak lari itu sudah masuk dan kamu harus minta maaf sama dia" jelas papa nya panjang lebar

"tapi pa..." sergah Raja

"tidak ada tapi tapi an, kamu harus minta maaf pada Bu Yulia atau akan papa coret dari keluarga Sanjaya" gertak papa nya

"ya udah, aku ikut" balas Raja dengan pasrah nya

Mereka menaiki mobil dengan tidak bersama sopir, papa nya menyuruh Raja yang membawa nya.

"setelah ini kamu harus ke rumah sakit" kata papa nya

"emang siapa yang sakit pa?" tanya Raja dengan panik nya

"kamu itu lupa atau bodoh si?, kita menengok teman kamu yang sudah kamu hajar itu" jawab papa nya sedikit meninggi

Raja hanya diam dan mengangguk menuruti perkataan papa nya. Raja hanya melamun memikirkan apa yang terjadi nanti, seorang Raja Narendra Sanjaya harus meminta maaf yang menurutnya sangat memalukan dan sangat mahal keluar dari mulut Raja, sekalipun dia yang salah.

mereka sampai di kampus Raja, raja memakirkan mobil dan mereka langsung turun dari mobil. Raja dan papa nya pergi keruangan untuk menemui Bu Yulia. setelah ketemu mereka bersalaman dan duduk.

"maaf, mengganggu waktu anda sebentar Bu" Kata pak Rama

"tidak apa pak, saya tidak merasa terganggu sama sekali" ujar Bu Yulia

"Bagaimana keadaan ibu sekarang?" tanya pak Rama

"alhamdulillah, saya berangsur angsur pulih pak" balas bu Yulia dengan tersenyum manis

"saya kesini bersama Raja putra saya mau meminta maaf dan ganti rugi atas masalah yang dibuat anak saya bu" terang pak Rama

"saya sudah memaafkan atas semua yang terjadi pak, dan tindakan Raja juga merupakan ketidaksengajaan" balas Bu Yulia

"baik, terima kasih Bu atas pengertiannya" ucap Pak Rama

Raja dari tadi Hanya diam dan sesekali melirik mata papa nya dan melihat wajah Bu Yulia.

"Oke, kalau begitu. berapa kerugian yang dialami Bu Yulia?" tanya pak Rama

"saya tidak meminta ganti rugi kepada bapak, Pak Rama dan Raja sudah datang kesini untuk meminta maaf saja, saya sudah merasa dihargai sebagai pihak yang dirugikan dan saya juga tidak menuntut apa apa dari Pak Rama maupun Raja" Jelas Bu Yulia panjang lebar

"sebutkan saja bu! berapa angka yang mau anda terima" sahut Raja

"ssst.... Raja diam kamu!" Bentak papa nya pada Raja

Raja hanya menunduk tak berani menatap papa nya, kalau sudah dibentak begini, tentu Raja tidak bisa berbuat apa-apa.

"maaf Raja, saya memang tidak se kaya kamu dan papa kamu, tapi saya tidak bisa dihargai dengan uang" balas Bu Yulia dengan Tegas

"baik, saya minta maaf atas ucapan yang Raja yang menyinggung perasaan anda tadi" pinta pak Rama sambil menyenggol lengan Raja

"eee.... iya saya minta maaf Bu" ucap Raja

menurut nya, Jatuhlah sudah harga diri Raja dengan dia meminta maaf kepada orang yang kasta nya lebih rendah dari pada dirinya


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C4
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous