Semesta Primordial, Masa Prasejarah
"Aku ingin hidup"
.
.
.
Suatu suara, jauh dari dalam kegelapan statis, dimana seharusnya tak ada udara, dimana seharusnya tak ada suara...
Namun suara itu menggema dari dalam kegelapan statik tersebut. Sedangkan di luar kegelapan itu, suatu harmoni melayang-layang kesana kemari, selama ratusan tahun, selama jutaan tahun. Tak menanti satu apapun, tak mencipta satu apapun, begitu pun tanpa ditemani satu apapun, terkecuali kekacauan.
Meskipun kekacauan tersebut teramat jauh, dan tak mungkin bagi kekacauan tersebut untuk menjangkau harmoni yang melayang-layang. Dan kekacauan tersebut pun tak pernah sekalipun berharap untuk dapat mendekat pada harmoni tersebut, karena memang begitulah sifat keduanya. Yangmana tak menyangkal eksistensi satu sama lain, namun tak juga menginginkan antara satu sama lain, dan mereka menyebut hal tersebut kesetaraan.