PROLOG
Kisah Kehidupan Bunga
Hei kau, bisakah kau melihat bunga itu?
Merah merekah, putih mewangi.
Hei kau, bisakah kau memetik bunga itu?
Berkelok indah, melingkar megah.
Karena, bila suatu saat aku pergi,
kan ku titipi kau kecup.
Tapi, bila suatu saat aku kembali,
kan ku beri kau peluk.
Perpisahan, pertemuan,
kematian, kehidupan.
Semua hanya bagian pemanis kehidupan.
Maka, setidaknya biar aku merasanya darimu ...
BAB I
Negeri Jauh
"Maaf Anna, ... perjuangan ini akan kutitipkan padamu"
...
Tengiang pun kata terakhir sang sultan itu dalam benak Anna. Angin juga terdengar berhembus keras di telinga Anna, bersama rambut yang melayang ke depan wajahnya, matanya pun terbuka. Biru luas bagaikan lautan tak berujung apa yang ia lihat di depannya, namun putihnya awan seakan memberitahukannya akan dimana dia sekarang berada.
"Eh ...? Ah!! TIDAAAAAAAAAK!!!"