Wajah Lucretia tersipu malu saat Pieterzcoon bersaudara sampai disana sembari membawa Edward di punggungnya.
"Apa yang sedang kalian lakukan? Sebaiknya kita segera bergegas menuju lokasi yang sudah di tentukan bukan?"
Bastion bertanya, namun Akno hanya membalasnya dengan wajah yang sedikit miring.
"Sebenarnya ...."
"Tidak, tak ada apa-apa, mari kita segera lanjutkan perjalanan, ... kemana kita akan pergi?"
Segera Lucretia memotong kata-kata Akno, meninggalkannya tersipu sungkan karena hampir saja mengatakan hal sensitif antara Lucretia dan tuan samurai.
"Sebenarnya, kita mendapat informasi bahwa ada celah lemah pada dunia semu ini, yang mana dapat kita gunakan untuk mengeluarkan para korban selamat"
"Eh benarkah itu, kalau begitu ayo segera kita bergegas!"
Namun saat mereka hendak bergegas, tiba-tiba tangisan menakutkan segera terdengar membumbung di udara. Dan membuat mereka terpaku akan kengerian yang dikirimkan suara itu.
§
Cek kolom komentar guys :)