Di bawah malam tak berbintang.
Di antara makhluk yang berderu.
Di reruntuhan bangunan tua.
Nasib sekuntum bunga sepatu.
Menghadapi terpaan angin kencang.
Melalui guncangan gempa besar.
Seakan harinya masih cerah di tengah dunia yang gila.
Bunga itu tak mau menyerah akan kehidupan kecil yang digenggamnya.
Dengan mimpi, harapan dan doa.
Menantikan hari cerah untuk mekar kemudian.
Bunga sepatu ungu itu,
terus menari menyongsong pagi.
Selamat datang bagi para pembaca,
perkenalkan nama saya Tom, saya penulis dari Monster Di Batavia.
Cerita ini sengaja saya angkat dari sejarah Nusantara, dengan dihiasi imajinasi penulis sebagai penyedapnya.
Tujuannya tidak ada lain, selain membuat kita semakin mencintai sejarah bangsa kita.
Karena sebagai salah seorang anak bangsa, aku melihat kalau sebenarnya banyak tokoh keren yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, dan bahkan tokoh-tokoh itu tak kalah keren dengan tokoh-tokoh heroic di perang sekigahara di zaman perang jepang, ataupun romance of three kingdom di sejarah daratan china.
Untuk itu saya terketuk untuk ikut mengangkat kisah-kisah kepahlawanan bangsa yang terukir dalam sejarah melalui cerita yang mendebarkan, seru, dan menakjubkan.
Disamping, masih banyaknya kesalahan penulisan terkait gaya bahasa dan tanda baca, saya berharap dukungan teman-teman pembaca pada secuil kisah ini.
Akhir kata, saya ucapkan selamat menikmati dan membaca. :)
dan jangan lupa subkrep, polo, dan laik ya :D
See you! :)