Télécharger l’application
76% When We Lost / Chapter 19: 19. When I Couldn't Say.

Chapitre 19: 19. When I Couldn't Say.

Dunia penuh sebab akibat.

Akibat kesalahanku,

Sebabnya mereka terlibat.

Mereka lalu malu.

Berakhirlah aku,

Menjadi semua rasa gaduh.

~Jung Hanna.

Juno masuk ke ruangannya dan ia mendapati Arin sedang tertidur dengan tangan sofa sebagai bantalan kepala.

Juno mendekati Arin dan membangunkannya perlahan. Arin beringsut bangun dan mengusap-usap matanya.

"Maaf, jadi lama nunggu," ucap Juno setelah Arin menegakkan tubuhnya.

"Kamu darimana aja?" tanya Arin dengan kesal.

"Saat kamu dalam perjalanan kemari, Mama menghubungi aku minta jemput ke bandara. Kamu aku hubungi tapi gak diangkat."

Arin manyun. "Aku juga baru periksa hape pas udah sampai sini."

"Tuh, kan. Ya udah, ayo ke laboratorium!"

"Tunggu!" Arin menahan tangan Juno yang hendak pergi. Juno menatap Arin dengan penuh tanya. "Ada..., yang ingin kutanyakan padamu?"

"Apa?"

"Apa kamu mengenal Hanna?"

"Hanna? Dia kan sekretaris Theo."


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C19
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous