Télécharger l’application
72% When We Lost / Chapter 18: 18. When I Couldn't Believe Anything.

Chapitre 18: 18. When I Couldn't Believe Anything.

Bukan karena sedih.

Rindu bisa datang karena sepi.

Atau seseorang membahas lagi.

Tentang kenangan yang tak bisa dilakukan kembali.

~Jung Hanna.

Arin membuka pintu rumahnya dan mendapati Theo berdiri dengan wajah kusam. Sedari tadi ia mencari suaminya tersebut yang tiba-tiba saja pergi padahal jam sudah larut malam.

"Sayang, kamu darimana?" tanya Arin yang menarik Theo masuk ke dalam rumah.

"Aku..., tadi ada panggilan mendadak aja dari klien," bohong Theo yang lalu mencoba tersenyum pada Arin.

"Semalam ini?"

"Iya. Ya udah aku ke kamar dulu, ya. Mau mandi."

Arin membiarkan Theo berlalu namun bukan berarti tanda tanya di dalam diri Arin menghilang. Justru Arin semakin bingung, apa yang terjadi dengan Theo? Kemana sebenarnya ia pergi?

Theo mengguyur tubuhnya di bawah shower. Dinginnya air tidak lagi ia rasakan karena pikirannya masih terguncang akibat kebenaran yang baru saja ia dengar beberapa waktu yang lalu.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C18
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous