Télécharger l’application
45.12% My Possessive Brother / Chapter 37: Bab 37. Birthday

Chapitre 37: Bab 37. Birthday

Acara yang sudah di rancang dan dipersiapkan selama hampir satu minggu itu. akhirnya sekarang selesai sudah. semua yang sudah disiapkan semuanya sesuai dengan apa yang Alex mau. semua tamu undangan yang menghadiri Party Sweet seventeen nya. semua nya sudah ada disini.

Party yang di selenggarakan di salah satu Hotel milik keluarganya itu berlangsung dengan meriah. semua yang datang dibalutkan pakaian mewah. karena memang dia hanya akan mengundang dari kalangan atas saja. semua kerabat, sahabat, rekan bisnis orang tuanya. semuanya sudah hadir memeriahkan party malam ini.

* so jadi bagaimana" tanya seorang wanita yang berbalut gaun merah tanpa lengan yang panjangnya satu jengkal di atas lutut.

" apa maksudmu karin" wanita yang dipanggil karin itu menatap remeh wanita dalam balutan gaun bewarna hitam yang tak jauh berbeda dari model yang dia kenakan.

" aku menang bukan. sekarang ini Alex sudah berada dalam genggaman ku lagi" ucap Karin sambil sesekali menatap tamu tamu yang berlalu lalang di sekitarnya.

" so " Karin yang mendengar itu menggeram jengkel. namun secepatnya dia mengganti ekspresinya dengan senyuman iblis khas miliknya.

" lo kalah Mega. seperti yang sudah gue bilang. hanya gue yang bisa dapatin Alex. dan siapaun tidak akan pernah gue biarkan dekatin dia apalagi berencana ingin menggodanya termasuk adik kurang ajarnya itu" lanjut Karin lagi.

" lo senang"tanya Mega seolah memastikan

" tentu saja" balas Karin lagi.

Mega yang mendengar itu tersenyum meremehkan seolah ingin mengatakan. kapan sepupunya ini akan sadar, bahwa Alex hanya akan menganggapnya bagaikan mainan.

" selamat ya. lagian pun gue gak pernah ingin bersaing dengan lo. hanya untuk Seorang Alex Wilshon. gue sadar dia itu menarik. kaya. sexy, perfect. tapi gue masih ada harga dia untuk dekatin dia lagi padahal sudah di tolak. " Mega berucap sinis. menyindir karin yang sekarang menatap jengkel kearahnya.

" terserah. kalau kalah mengaku kalah saja lah. gak usah sok gak ingin padahal ingin" Karin berucap remeh. kemudian melangkah pergi dari sana. saat dia melihat Alex sedang berjalan berlawanan arah dengan nya.

mega menatap Prihatin sepupu perempuannya itu.

" kasian"

" hy cantik" rasanya mega ingin membunuh lelaki yang sudah mengejutkannya itu. dengan seenaknya datang dan kemudian menyapanya dari belakang.

" ada apa" tanya lelaki itu santai seolah tak merasa bersalah atas apa yang dia lakukan.

" hy nama gue Bram" ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.

" mega" balas mega acuh. pasalnya dia masih kesal dengan ulah lelaki yang bernama Bram ini.

" minta nomor Hp" ucap lelaki itu tampa dosa. yang sukses membuat mega melotot tajam.

apa apaan lelaki ini. datang-datang macam setan. dan sekarang minta nomer Handphont lagi.

Mega mengeram kesal. kalau dilihat lihat. rasanya dia pernah melihat lelaki ini. tapi dimana.

" gila" balas mega kesal kemudian melangkah pergi dari sana

" wihh. gerak cepat banget lo Broe" ucap Devon sambil meneput pelan bahu Bram.

" setan. datang- datang kejutin orang" umpat Bram kesal.

"hahaha" Devon ketawa ngakak, mendengar umpatan temannya itu.

" dari pada lo jalan di tempat. sudah dua minggu lo dekatin Feby, nomor Hp nya aja lo belum dapat" cibir Bram

" enak aja, nomornya gue udah dapat ya!." ucap Devon tak terima...

" tapi gak berani kan. lo hubungi tu macan betina. hahaha" balas Bram sambil lalu. meninggalkan Devon yang sudah mengumpat kesal di tempatnya...

beberapa pasang mata yang melihat mereka tersenyum geli.. siapa yang tidak kenal kedua tamu yang hadir di acara ulang tahun putra pertama Robeth Willshon itu..

Devon Andara. pewaris Andara Clop.

Bram Bharanta. pewaris dari perusahan permobilan Braranta Clop... keduanya adalah sahabat dari Alcio Corner.. perkumpulan para pewaris tahta. semuanya hadir disini. dari musuh sampai kawan. seolah mereka tak merperdulikan itu. PARTY Ini seolah menjadi tempat dimana mereka membangun jaringan bisnis mereka. semuanya mulai menjilat dan menerima jilatan. sebelum sang pemilik Party ini muncul. untuk meniup lilin nya ..

" aku tidak menyangka. ternyata kakak ku ini akan pergi dengan musuh adiknya" cecar Lexsa saat dilihatnya Karin mulai melangkah mendekat kearah mereka. dan pacarnya. sedang bercengkrama dengan teman-temannya..

" bagaimana denganmu Princess, datang dengan musuhku. apa kamu ingin menusukku dari belakang" sinis Alex, seolah masih enggan berbaikan dengan adiknya itu...

" aaaa. apa haarus My Prince" balas Lexsa masih memainkan perannya.

" tennnn...."

"sayang..., kamu kemana saja sih. acara puncak sebentar lagi lo sayang" tamu yang tak di undang. lexsa menatap jijik wanita yang berdiri dengan pakaian kurang bahan di depannya.

" yang mau ulang tahun siapa. yang ngebet siapa" sindir Lexsa jengkel.

" kak.. Make a good wish ya.. " ucap Lexsa sebelum beranjak pergi menjauh dari sana..

" dasar gatel.. cabe gatal.. kurang ajar..sebal sebal" umpat lexsa sepanjang jalannya.

menjauh dari Tempat Alex berdiri.

" dimana lagi kak Ken.. seharusnya dia sudah datang.. Al lagi pun. kemana lagi pacar gue" Lexsa merutuk kesal. kedatangan sepupunya yang terlambat. di tambah pacarnya yang sudah tak tampak dalam kerumunan para tamu undangan. berhasil membuatnya tambah kesal...

" hy Princess" suara itu.. Lexsa memutar badannya. menatap tak percaya siapa yang berdiri di depannya. yang sedang merentangkan tangan menunggunya berhambur kedalam pelukannya.

"Kenn" ucap Lexsa tak percaya. sambil berjalan cepat dan berhambur kedalam pelukan yang sudah lama di rindukannya itu.

" apa kabar my princess" tanya Ken setelah Lexsa melepas pelukan mereka.

" seperti yang kamu lihat ken"balas Lexsa apa adanya.

" eemmmm... kurang baik" balas Ken seolah pernyataan Lexsa tadi adalah sebuah pernyataan untuknya.

" kennn" geram Lexsa jengkel.

"ok ok.. jadi tell me. ada apa sebenarnya" tanya Ken penasaran. " sepertinya banyak cerita yang aku lewatkan disini" lanjut Ken.

" banyak sekali."" balas Lexsa sambil kedua tangannya membentuk pola lingkarang seolah sebanyak itulah. cerita yg dilewatkan oleh sepupunya itu.

" jadi" balas Ken. menuntun penjelasan.

" kak Alex dekat lagi dengan Karin Biliendra. pasti mereka sudah menghabiskan malam bersama. pasti kak Alex membawa wanita jalang itu ke apartemennya lagi" jelas Lexsa panjang lebar.

Ken yang mendengar itu hanya bisa nyengir kuda. semua yg di bilang lexsa memang tidak semuanya salah. tapi juga tidak semuanya benar. Alex tidak pernah membawa wanita manapun ke apartemennya. satu satu nya gadis yang pernah ke sana adalah Lexsa. tempat Alex membawa mainannya hanya ke Clup malamnya. sepupu bajingannya itu sudah membeli salah satu ruang VVIP disana. khusus untuknya.

kurang bajingan apa lagi coba sepupunya itu.

bahkan Alex merupakan salah satu pemilik saham di Clupnya.

lengkap sudah kebajingannya

" Ken kenapa tertawa" Lexsa berucap tak senang. sudah berbuih buih dia menhelaskan semuanya. dan si pendengar hanya tertawa garing sebagai balasannya.

" ok ok maaf Princess" ucap Ken sambil mengatur nafasnya yg sepertinya sudah satu satu setelah menertawakan sepupu cantiknya itu.

" kamu mau tahu satu rahasia sayang" ucap ken. sambil merangkul pinggang Lexsa dan merapatkan tubuh mereka. kemudian mulai membisikkan sesuatu ke telinga Lexsa

" gadis yang pernah masuk ke apartemen itu hanya kamu" bisik Ken. yang sesaat membuat lexsa terkejut sekaligus senang. tapi semua itu segera dia tutupi. saat teringat foto kakak nya yg sedang tidur dengan seorang jalang di salah satu kamar. dan itu persis sama seperti kamar di apartemen kakaknya.

" Ken menyebalkan" balas Lexsa kesal. merasa di bohongi oleh pernyataan ken.

Lexsa berusaha melepaskan rangkulan ken dari pingganggannya. tapi emang dasar kekuatan lelaki lebih dari pada wanita. al hasil bukannya terlepas malah makin erat. lengan kokoh itu merangkul pinggangnya.

" ehhhmm" suara deheman keras yg berasal dari depan mereka. membuat Lexsa terkejut. pasalnya disana berdiri pacarnya yang sedang menatap tajam lelaki kurang ajar di sampingnya ini.

" ooh hy sayang" sapa Lexsa masih berusaha melepaskan rangkulan Ken di pinggangnya.

" sayang. ... " Ken pura pura terkejut." kamu selingkuh honey, kamu selingkuh selama aku gak ada disini" ken mulai mendramatisir. sedangkan Lexsa Hanya memutarkan matanya jenuh.. ken sama dengan kakaknya. tak bisa melihat dia punya pacar tapi bedanya kalau Alex langsung menghajar lelaki yg jadi pacarnya. sedangkan ken akan bertindak Alay seperti sekarang ini.

tapi tentu dia tak punya waktu untuk meladeni sepupu sarafnya ini. sedangkan pacarnya sudah siap siap meledak di depannya.

" kenn" ucap Lexsa seolah memperingatkan. yang hanya dibalas cengiran tak berdosa olehnya.

" Al, kenalin ini ken sepupu aku" ucap Lexsa cepat sebelum party ini berubah menjadi ring tinju. yg pasti pesertanya akan bertambah lagi. siapa lagi kalau bukan kakaknya yang tampan itu. yang akan sangan senang sekali menonjok pacarnya ini. apalagi sekutunya sudah kembali. pasti Lexsa akan menjadi penonton yg setia.

" sepupu kamu.' tanya Al tak percaya.

" namanya Kenzo William. dipanggil Ken" jelas Lexsa lagi.

" ooh hy aku Alcio Corner pacarnya Lexsa" ucap Al sudah dengan ekspresi ramahnya.

" gue ken" balas Ken sambil.menerima uluran tangan dari pacar sepupunya itu.

" oo jadi ini rival baru Alex. yg sudah berani merebut Lexsa darinya" ucap Ken sarkastik.

Al menatap heran mendengar peenyataan Ken yang terdengar ambingu di telinganyaa..

" it's ok . nikmati waktu kalian" lanjut Ken lagi setelah menerima tatapan membunuh dari Lexsa.

" wah wah.. apa gue boleh gabung" ucap suara itu. sepertinya malam ini terlalu banyak yg ingin bergabung dengan mereka..

" Beny" gumam Lexsa tak percaya. pasalnya dia tidak mengundang pengacau yg satu ini

" jangan terkejut begitu dong sayang. aku kesini karna kamu bukan untuk kakak mu itu" balas Beny sok manis.

Ken menatap tajam lelaki yg menggangu mereka ini. lebih lebih lelaki ini sudah membuat Princess nya tidak senang dengan kehadirannya...

" lo..

" oh hy. sepertinya kita belum kenalan, Gue Beny Kear. pacar selanjutnya Lexsa" ucap Beny dengan PD nya.

ken menatap tak suka lelaki di depannya ini. siapa yg tidak kenal dengan Keluarga Kear yg membangun usaha di dunia bawah. narkoba. senjata. Clup malam. pelacur, semuanya mereka sediakan. mereka ahli dalam bidang itu.

" oo sepertinya acaranya mau di mulai. ayo sayang" Ken berucap semangat. sambil menarik Lexsa menjauh dari kerumunan yang mulai memanas itu.

" tamu tak diundang seharusnya tidak disini. dan satu lagi gue gak akan putus dengan Lexsa, jadi jaga mulut lo, sebelum gue hancurkan" ucap al tajam sebelum berlalu pergi menyusul kekasihnya meninggalkan beny yang tersenyum sinis disana.

" kita lihat nanti saja Corner" gumam Beny sambil tersenyum bak iblis..

Ken tersenyum kearah sepupunya yang berdiri di depannya. dia tahu acara ini di percepat oleh sepupu over protektifnya itu.. saat melihat Beny muncul diantara mereka tadii..

ken mulai ikut bernyanyi dengan semua tamu undangan disana. ternyata tante cantiknya juga ada disini. siapa lagi kalau bukan Robecha Willson dan suaminya.

happy Birthday to you

happy brithday to you.

happy Birthday happy Birthday

happy Birthday Alex..

semuanya bertepuk tangan meriah. setelah menyelesaikan lagu wajib ulang tahun itu. sesi peniupan lilinpun tak jauh dari iringan lalu yg ikut meriah Party ini.

" tunggu dulu" kata Viola salah satu sepupu Alex yang selama ini tinggal di LA.

semua menatapnya heran. Vio tersenyum jail. seperti mengingatkan mereka akan sesuatu yg lupa.

"make a wish Alex" ucap Vio. sambil tertawa kecil.

semuanya berseru tak jelas. merutuki kepikunan masing masing

Alex mulai mengangkat tangannnya. semuanya mulai diam. seolah diintruksikan.

aku ingin, semua yang aku inginkan tercapai, semua keinginan orang yang aku sayang tercapai. dan yang paling penting, aku mohon semoga lexsa cepat mutusin si corner. atau aku yang akan membuat mereka putus. dan aku ingin mengambil hadiah terindah dari gadis cantik di depanku ini..

ken yang melihat itu seolah ikut terhanyut dalam kesungguhan alex make a wish.

tapi Ken menatap heran. kenapa sebelum dia mengakiri doanya. tatapan matanya menatap lembut seolah memohon dan meminta izin pada gadis disampingnya. Alexsa, tapi Ken tidak mau memikirkan itu. dia sibuk melihat satu persatu anggota keluarganya yg hadir sini

Grandma, bibinya. asisten mereka. dan semua keluarga nya ada disini. kecuali org tuanya. yg berhalangan hadir.

ken mengulas senyum simpul. melihat asisten2 pribadi dari para anggota keluarnya semua ada disini. seperti mengawal tuannya. sungguh sangat siaga keluarganya ini. kecuali Lexsa. yg tidak perlu pengawal pribadi. Alex dan dirinya sudah cukup untuk menjaga gadis manis itu.

" potongan kue yang pertama jatuh pada" Dion berucap heboh sejak tadi dia seolah bertindak menjadi MC. dan untungnya alex tidak menyiapkan MC di party nya ini. kalau tidak dia pasti akan pusing mendengar dua MC sekaligus.

"potongan pertama untuk wanita tercantik didunia. untuk pahlawanku. for my lovely mother. mom" ucap Alex sungguh sungguh. sambil menyuapkan potongan kue pertama itu ke mulut Robecha. Beca menatap haru putra nya. yang sekarang sudah tumbuh.

" thank you sayang" ucap Robecha sambil mendaratkan satu kecupan di pipi Alex.

potongan kedua ketiga ,keempat dan seterusnya. semuanya sudah di berikan.. tapi ada dua mata yang menatap penuh kemengan. dan satunya lagi menatap heran, jengkel. marah dan cemburu.

" sudah lah Princess, santai aja ok" ucap Ken. yang menatap aneh kearah Alex. sampai potongan terakhir kue itu. tidak ada satu pun yg masuk ke mulut mungil gadis di sampingnya.

" bagaimana aku bisa satai ken. dia memberikan potongan itu ke si cabe. rival aku.. ok.. rival aku" ucap Lexsa geram.

" tenang ya sayang. di ulang tahun aku nanti. kamu akan menjadi orang yang pertama menerima suapan dari ku" bujuk al. sambil menggenggam tangan kiri Lexsa. kemudian meremasnya pelan. seolah menenangkan.

Lexsa menarik nafas dalam dalam. kemudian melwpaskannya lagi berusaha menwnagkan dirinya. sekaligus mengabaikan tatapan meremehkan dari musuh kebuyutannya itu.

Alex Prov:

aku tahu dia pasti kesal. aku tahu dia pasti marah. karena aku tidak menyuapinya. dia pasti merasa terabaikan. aku sengaja menyuapi Karin. tentu itu untuk memanasinya.

jujur aku masih marah. karena lelaki yg aku larang untuk diundang. malah sedang berdiri di sampingnya sambil menggengam tangannya.

tapi ada yg lebih penging dari pada kehadiran Corner.

Beny kear.

kenapa dia bisa masuk ke pesta ini. dari mana dia mendapatkan undangan itu.

seharusnya aku menjauhkannya dari Alexsa. aku tahu dia menaruh hati pada adikku itu.

tapi paling tidak aku sedikit tenang. kedatangan sepupu kurang ajar ku itu . sangat membantu.

sedari tadi dia bwrdiri di samping lexsa. itu membuatku tenang.

tapi setelah ini aku janji tidak ada yg boleh mengambilmu lagi dari ku Lexsa. karena hanya denga berada di samping ku. kau akan aman..

hanya di sini di sampingku..

di samping your Prince

***


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C37
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous