Hingga larut malam, persiapan baru selesai, dan semua orang kembali beristirahat di kamar masing-masing. Meski demikian, para prajurit dan pengawal tetap terjaga, menjaga keamanan istana.
Istana kerajaan Zu kini sedang ramai-ramainya, seolah tidak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.
Fu Xie Lan berdiri di sisi jendela yang nampak terbuka sempurna, menikmati terpaan angin malam yang menggelitik kulitnya.
Saat ini, gadis itu berada di pavilium bulan. Bangunan bernuansa putih itu sudah kembali seperti dulu. Saat Ibunya masih hidup.
"Memikirkanku?" Sebuah suara tiba-tiba memecah lamunan Fu Xie Lan. Mendengar tanpa menoleh ke asal suara, gadis itu sudah hapal siapa pemiliknya.
Padahal ruangan tempatnya berada sudah ia kunci rapat-rapat, tapi tetap saja pria itu memasuki kamarnya, entah bagaimana caranya.