Chapitre 43: 43

Aiden menatap datar. Sementara kedua tangannya telah diikat dengan tali. Dia terpenjara di kurungan kayu. Itu terjadi ketika baru saja tersadar di jurang tadi, dia sudah disambut dengan sekelompok manusia primitif. Aiden tidak menolak. Dia mengikuti alur mereka yang membawanya ke sebuah lembah. Manik hijau Aiden dapat menemukan kerangka manusia di mana-mana, disusun seolah pajangan murah, beberapa terlihat digantung dengan tombak yang menembus tubuh dan ditancapkan di tanah. Sekilas saja tempat ini mengerikan. Lebih mengerikan dibanding monster.

Bukan tanpa alasan Aiden mengikuti mereka dan menjadi tahanan mereka. Dia bisa saja pergi dari sini dengan mudah, akan tetapi ucapan salah satu dari mereka saat tentang menyebut Rexiana, membuat Aiden tinggal di sini untuk menyelidiki. Aiden tidak disentuh sedikit pun oleh mereka. Dia hanya duduk diam memandangi api unggun dari balik kurungan, sedangkan orang-orang primitif itu berlalu lalang.