"Sebentar lagi, Raisa dan Ivan akan mengadakan pernikahan. Bagaimana denganmu dan Aiden? Apakah kamu tidak mau mengadakan pesta pernikahan?" tanya Maria.
Anya belum pernah memikirkan mengenai pesta pernikahannya. Mungkin kalau Maria tidak menanyakannya, ia tidak akan pernah membayangkan bahwa suatu saat nanti ia harus mengadakan sebuah pesta.
Waktu sudah berjalan terlalu cepat. Saat Anya sedang hamil, ia meninggalkan semua pekerjaannya. Sekarang, ia hanya ingin bekerja.
"Apakah aku dan Aiden harus mengadakan pesta, Kak?" tanya Anya. Ia tidak menginginkan pesta itu.
"Tentu saja. Pernikahan hanya satu kali seumur hidup. Apakah kamu tidak mau mengenakan gaun pengantin dan mendapatkan ucapan selamat dari orang banyak? Sebagai seorang wanita, setidaknya kamu harus pernah mengenakan gaun pengantin sekali seumur hidup," kata Maria.