Pada saat itulah, Harris akhirnya menyadari. Walaupun Aiden menolak untuk mengakui hasil dua tes DNA dan menginginkan tes ulang sebelum menerima kenyataannya, sebenarnya dalam hati, Aiden berusaha untuk menerima semuanya dan mempersiapkan dirinya untuk berpisah dengan Anya.
Anya adalah satu-satunya orang yang tidak tahu apa pun. Ia bahkan tidak bisa mempersiapkan dirinya untuk perpisahan ini. Satu bulan yang tersisa ini bukan untuk menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan bahagia, tetapi untuk membuat Anya sedih dan perasaannya kepada Aiden semakin padam. Dengan begitu, Anya akan meninggalkan Aiden.
Melukai seseorang yang sangat ia pedulikan, Harris tidak bisa membayangkan betapa besar rasa sakit yang dirasakan oleh Aiden saat ini.
Ia bahkan tidak berani memikirkannya.
"Tuan, apakah rekaman itu asli?" tanya Harris.
"Hmm …" Aiden tidak mengelak.