"Anya! Anya! Keluar kamu!" suara teriakan Mona terdengar dari luar saat mereka sedang bersantai di teras taman.
"Aku akan melihatnya. Kamu temani ibu ke dalam rumah," Aiden menggenggam tangan Anya sebentar dan memintanya untuk masuk.
"Bu Hana, tolong antarkan ibu ke dalam. Aku akan menemui Bu Mona," Anya berpikir bahwa semua masalah ini terjadi karenanya sehingga ia tidak boleh membiarkan Aiden menanggung semuanya sendiri.
"Nyonya, ada banyak wartawan di luar. Ayo kita masuk dulu," Hana memegang tangan Diana, membantunya untuk masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.
Anya dan Aiden berjalan menuju ke arah gerbang, menghampiri Mona yang sedang mengenakan turban untuk menutupi kepalanya yang botak dan kacamata menutupi matanya. Ia berkacak pinggang dan wajahnya terlihat galak.
"Dasar wanita jalang! Kamu menyuruh orang untuk melukai putriku? Mengapa polisi belum juga menangkapmu?" Mona merasa sangat marah begitu melihat Anya dan Aiden.