Ketika Randika sampai di rumah, Hannah dkk mulai meninggalkan daerah kota Cendrawasih. Sekarang mereka menuju kaki Gunung Batu Hata.
Pada jaman dahulu, pusat agama Buddha di daerah kota Cendrawasih berpusat di kaki gunung tersebut. Tetapi seiring berkembangnya kota Cendrawasih, kuil tersebut mulai ditinggalkan karena terlalu jauh sehingga kurang nyaman untuk ditempati.
Selain para turis yang mendatangi tempat tersebut pada hari sabtu dan minggu, pada dasarnya tidak ada orang sama sekali ketika hari senin-jumat.
"Kita sampai!"
Roberto keluar dari bis pertama kali, teman-temannya mengikutinya dari belakang.
"Wah, udaranya segar sekali!" Seseorang menghirup udara dalam-dalam.
"Hahaha tentu saja, kita kan dekat dengan gunung!" Temannya tertawa.
"Tempat kita istirahat dekat dengan kuilnya, ayo kita jalan." Kata Roberto.
"Baiklah!"