Ketika tepuk tangan itu lagi meriah-meriahnya, seseorang mulai berteriak. "Lagi, lagi!"
"Lagi, lagi!"
"Lagi, lagi!"
...…
Semua orang suka dengan atraksi sulap, apalagi kalau dilakukan di depan mata mereka. Serena sudah makin jatuh cinta dengan Randika apalagi kemampuannya menjadi ayah sangat baik.
Randika yang tersipu itu mulai besar kepala dan melakukan atraksi sulap lainnya.
Dengan atraksi yang menyenangkan ini, perjalanan yang lama ini sama sekali tidak terasa karena trik yang dimiliki Randika sangatlah banyak. Dengan satu trik dia bisa menggunakannya berkali-kali, yang susah adalah membangun cerita dan suasana yang mendukung. Untuk pertama kalinya, semua orang merasakan perjalanan pesawat mereka dipenuhi dengan suasana menyenangkan.
Di bagian belakang, para pramugari tersenyum dan ikut menonton pertunjukan Randika.
Setelah sekian lama, akhirnya pesawat mereka mendarat di kota Cendrawasih.